(Foto: Instagram)
Dream - Masih terbersit kasus perampokan rumah mewah di Pulomas, Jakarta Timur, yang menewaskan 6 orang karena kehabisan oksigen, akibat disekap di dalam kamar mandi.
Tak terasa, perampokan yang juga menewaskan pemilik rumah Dodi Triono itu sudah hampir setahun berlalu, yakni 26 Desember 2016.
Dodi dan dua putrinya, Diona Arika Andra Putri serta Dianita Gemma Dzalfayla juga tewas setelah disekap dalam kamar mandi yang hanya berukuran 2x1 meter bersama kurang lebih 10 orang.
Kepergian Dodi dan dua putrinya itu hingga kini masih meninggalkan rasa kehilangan yang besar bagi keluarga. Tak terkecuali mantan istri Dodi, Almeyda Safira.
Nyaris satu tahun usai kepergian mantan suami dan dua putri cantiknya, Almeyda Safira masih kerap mengunggah foto-foto kenangan saat masih bersama mereka.
...
Dream - Wanita berhijab syari itu beberapa kali membagikan foto-foto lamanya bersama Dodi dan dua putrinya di akun Instagramnya @sapphiraphira.
Lewat keterangan foto, ia kerap mengungkapkan kerinduannya pada mantan suami dan kedua putrinya.
(ism)
Dream - Aksi perampokan sadis terjadi di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A Kayuputih Pulogadung, Jakarta Timur. Kejadian tersebut bermula dari laporan Saksi bernama Sheila Putri pada pukul 09.25 WIB pagi tadi.
" Pada hari Selasa, 27 Desember 2016 sekitar jam 09.25 WIB saksi datang ke Pospol Kayuputih melaporkan terjadi perampokan di TKP," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2016.
Argo menuturkan, setelah mendapat laporan tersebut polisi langsung mendatangi TKP. Di sana, polisi menemukan 11 orang berada di kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter dengan posisi bertumpuk.
Setelah memeriksa korban, polisi menemukan enam korban tewas karena kehabisan oksigen dan lima korban selamat. Korban selamat saat ini menjalani pemeriksaan di Rumah SakitKartika Pulomas.
" Setelah pintu kamar mandi dibuka ternyata enam orang sudah meninggal dan lima orang masih hidup dan dirawat di Rumah Sakit," ucap dia.
Dream - Salah satu anak korban perampokan Pulomas, ZKA, menunjukkan tanda-tanda pulih. Saat ini, kondisinya terus membaik dan dia sudah masuk sekolah.
" Kondisi ZKA makin membaik, tetap sekolah," kata Ibunda ZKA, Almianda Shafira di lokasi rekonstruksi di Pulomas, Jakarta Timur, Kamis, 19 Januari 2017.
Shafira menuturkan alasan ketidakhadiran anaknya dalam rekonstruksi. Dia khawatir psikologis ZKA akan terganggu menyaksikan adegan-adegan kelam yang pernah dialaminya.
" Makanya hari ini kita nggak ajak, takut ada perasaan bagaimana, tapi dasarnya baik saja," ucap dia.
Mantan istri kedua DT itu pun berujar, saat ini ZKA masih didampingi oleh psikolog untuk memulihkan traumanya.
" Kalau psikolog atau pendamping itu setiap saat datang kok ke rumah, dari awal sampai kemarin mereka hadir," ujar dia.
Shafira pun berharap agar kasus ini dapat segera selesai. Para pelaku mendapat hukuman yang setimpal dengan apa yang telah diperbuatnya. (Ism)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
6 Sumber Penghasilan Hamish Daud Suami Raisa, Artis Sampai Bisnis