Ilustrasi Bitcoin
Dream - Zaman semakin maju, pembayaran zakat pun mengalami perkembangan. Di Inggris, sebuah masjid menerima pembayaran zakat dengan uang digital, Bitcoin dan Ethereum.
Masjid Ramadan. Itulah masjid di Hackney, London bagian timur, Inggris, yang menerima zakat dan sedekah dalam bentuk Bitcoin dan Ethereum. Tempat ibadah ini akan jadi yang pertama di dunia sebagai masjid yang menerima zakat dan sedekah berupa uang digital.
Pimpinan Masjid Ramadan ini berharap dapat mengumpulkan sedikitnya 10 ribu poundsterling, setara Rp186 juta, dalam bentuk mata uang digital tersebut. Uang tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan perbaikan masjid secepatnya.
" Kami berharap ini dapat menarik perhatian ke dunia Muslim, kami butuh dukungan," ujar Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid, Erkin Guney, dikutip dari Alarabiya, Rabu 30 Mei 2018.
" Saya tumbuh di sekitar sini dan saya melihat komunitas berkembang serta menghadapi sejumlah tantangan meliputi tempat tinggal, makanan, biaya pemakaman dan perubahan dari pemerintah," tambah Guney.
Dia berpendapat, mata uang digital cukup besar di dunia Islam. Karena itulah, pihaknya berinisiatif menarik lebih banyak penyumbang dengan uang baru.
" Kami telah menciptakan platform baru bagi Muslim yang lebih sejahtera di luar komunitas kami untuk mendukung dan berdonasi ke masjid kami," tutur Guney.
Masjid Ramadan telah mengikat kerja sama dengan perusahaan startup blockchain mengembangkan aplikasi Combo Innovation. Perusahaan teknologi ini mengklaim sebagai solusi keuangan yang sesuai syariat Islam tentang bagaimana menerima, menyimpan, dan menjual mata uang digital secara aman.
Donasi dapat dilakukan lewat laman resmi masjid menggunakan kode QR dan segera tertransfer ke dompet mata uang digital. Dompet ini dikelola secara transparan untuk memerangi tuduhan pencurian dan pencucian uang.
Nanti, donasi yang terkumpul dijual dengan poundsterling atau ditukar dengan Bitcoin Lokal Inggris.
Pendiri Combo Innovation, Gurmit Singh, mengatakaa, " Jika umat Islam, yang jumlahnya seperempat dari populasi dunia hanya punya 1 persen Bitcoin, ada uang sekitar 1,04 miliar poundsterling (setara Rp19,2 triliun), maka ada 26 juta poundsterling (setara Rp482 miliar) dana zakat."
Singh mengatakan saat ini belum ada masjid atau lembaga penerima sumbangan Islam menerima zakat dalam bentuk mata uang digital. " Mereka berpotensi kehilangan jutaan poundsterling," tutur dia melanjutkan.