Presiden Joko Widodo
Dream - Presiden Joko Widodo menyatakan siap jika harus menjadi yang terdepan atau orang pertama yang menerima suntikan vaksin. Tetapi, hal itu bergantung dari keputusan tim kesehatan.
" Kalau ada yang bertanya Presiden nanti di depan atau di belakang, kalau dari tim diminta saya yang paling depan, ya saya siap," ujar Jokowi usai meninjau pelaksanaan simulasi vaksinasi di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 18 November 2020.
Jokowi menegaskan kaidah-kaidah ilmiah wajib dijalankan dalam pelaksanaan vaksinasi. Ini demi menjaga keselamatan masyarakat.
" Kita ingin keamanan, keselamatan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi," kata Jokowi.
Diperkirakan vaksinasi baru bisa dijalankan sekitar akhir 2020 atau awal 2021. Jokowi mengatakan skema distribusi vaksin ke seluruh Tanah Air sedang dalam penyiapan.
Menurut Jokowi, distribusi vaksin bukanlah perkara mudah. Vaksin tidak bisa dianggap sama dengan barang-barang lain karena memerlukan perlakuan khusus.
" Ini bukan barang seperti barang-barang yang lain. Memerlukan kedinginan dengan derajat tertentu," kata dia.
Selain itu, setiap vaksin dari perusahaan berbeda tidak bisa pula diperlakukan sama. Karena masing-masing vaksin memiliki karakter yang berbeda.
" Setiap vaksin dari produk yang berbeda memerlukan model distribusi yang berbeda," ucap Jokowi.
Saat ini, skema distribusi vaksin masih dalam tahap penyiapan. " Agar nanti daerah-daerah juga segera mendapat vaksin dan vaksinnya juga tidak rusak," ucap Jokowi.
Jokowi hari ini meninjau pelaksanaan simulasi vaksinasi di Puskesmas Tanah Sareal. Hadir mendampingi Jokowi yaitu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Presiden Joko Widodo menyatakan aparat harus tegas dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan. Sikap ini perlu ditempuh agar masyarakat patuh dan menjalankan protokol pencegahan Covid-19.
" Ketegasan diperlukan mengingat angka-angka kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia menunjukkan perbaikan, lebih baik dari rata-rata dunia," ujar Jokowi melalui Instagram.
Jokowi mengingatkan jangan sampai perkembangan penanganan Covid-19 yang baik di Indonesia rusak hanya karena tidak fokus. " Karena tidak berani mengambil tindakan hukum yang tegas di lapangan," kata Jokowi.
Dia juga mengingatkan para dokter, perawat, tenaga medis, dan paramedis sudah berjuang dan berkorban dalam penanganan Covid-19. Mereka dengan sukarela selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan mencurahkan tenaga untuk merawat para pasien Covid-19.
Mereka bahkan merelakan kepentingan pribadi demi menyelamatkan nyawa para pasien yang terkena Covid-19. Bahkan sampai tidak bisa berkumpul dengan keluarga.
" Jangan sampai apa yang telah dikerjakan oleh para dokter, perawat, tenaga medis, paramedis menjadi sia-sia," kata Jokowi.
Pemerintah, kata Jokowi, tidak akan segan bertindak tegas terhadap semua kegiatan yang bertentangan dengan protokol kesehatan. Serta menindak setiap aktivitas yang bertentangan dengan peraturan-peraturan yang ada.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Presiden Joko Widodo menegaskan penegakan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 harus dijalankan dengan tegas demi menjaga keselamatan rakyat.
" Keselamatan rakyat di tengah pandemi Covid-19 saat ini merupakan hukum tertinggi," ujar Jokowi melalui Instagram.
Jokowi menegaskan penegakan disiplin protokol kesehatan harus dilakukan kepada setiap orang yang melakukan pelanggaran. Karena tidak semua orang kebal virus corona.
" Setiap orang bisa menularkan ke yang lainnya di dalam kerumunan," kata Jokowi.
Jokowi telah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19, untuk menjalankan tindakan tegas terhadap semua pihak yang melanggar pembatasan untuk mencegah penularan Covid-19.
" Jangan hanya sekadar imbauan, tapi dengan pengawasan dan penegakan aturan di lapangan," kata dia.
Upaya pemerintah perlu mendapat dukungan dan kepercaya masyarakat agar pandemi dapat dikendalikan. Juga agar setiap langkah pencegahan yang dilakukan pemerintah bisa berjalan efektif.
Jokowi juga meminta Menteri Dalam Negeri untuk menegur para kepala daerah agar memberikan contoh baik kepada masyarakat. Baik itu gubernur, bupati maupun wali kota.
" Jangan malah ikut berkerumun," kata Jokowi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Resmi Diluncurkan, Viva Retinol Serum Hadirkan 3x Presisi Perawatan Kulit dalam Setiap Tetes
