RA Kartini Dan Ibu Tien Soeharto (Foto: Merdeka.com)
Dream - Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai pahlawan nasional Indonesia. Dia pejuang dan pelopor kebangkitan perempuan Indonesia.
Kartini dimakamkan di Desa Mantingan, Bulu, Rembang, Jawa Tengah. Makamnya kini masih kokoh terawat. Namun sayang, pusara tokoh emansipasi perempuan di Indonesia itu semakin sepi pengunjung, terutama sejak ibu Tien Soeharto meninggal.
Melansir dari kanal YouTube NET Biro Jawa Tengah, akun tersebut mengunggah video perjalanan ziarah ke Makam RA Kartini.
Dalam unggahan videonya tersebut, di depan pintu masuk terlihat patung besar seorang wanita tengah membawa buku menggambarkan sosok Kartini.
Selain itu ada patung gupala di samping kanan dan kiri pintu masuk kawasan. Patung yang menyerupai raksasa berwajah seram dan membawa senjata gada itu bermakna sebagai sosok penjaga.
Bagian atas gapura pun tertulis, " Makam Pahlawan Nasional RAAA Kartini Djojoadhiningrat" . Lantaran pusara RA Kartini bersanding dengan sang suami, mantan Bupati Rembang K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojoadhiningrat.
Memasuki area dalam, langsung disuguhkan aula dengan ornamen khas Jawa yang begitu kental. Joglo yang besar dan begitu rapi itu hasil dari usul ibu Tien.
Pada 1 April 1979, Ibu Tien meminta makam RA Kartini dipugar supaya memberi kenyamanan para peziarah. Selain itu ada karpet dan kursi yang bisa digunakan oleh para pengunjung.
Sebelum memasuki ruang utama makam RA Kartini, peziarah akan melalui beberapa deretan makam dari keluarga Djojoadhiningrat. Pusara sang pahlawan bersanding pula dengan putra semata wayangnya, Raden Mas Soesalit.
Menurut data sejarah, makam RA Kartini dibangun pada era Presiden Soekarno, tepatnya pada 2 Mei 1964. Kemudian mengalami perombakan di era Soeharto.
Selama Tien Soeharto masih mengemban tugas sebagai ibu negara, ia bagaikan magnet bagi masyarakat untuk mengunjungi makam RA Kartini. Lantaran dia kerap kali mengenang jasa pelopor kebangkitan perempuan Pribumi-Nusantara itu.
Tak tanggung-tanggung, peziarah yang berkumpul dari kota-kota besar di Indonesia. Bukan hanya dari kalangan warga Jawa Tengah saja. Beda dengan kondisi saat ini.
" Yang saya ingat itu setelah ibu Tien Soeharto meninggal itu terus ini sepi. Waktu ibu Tien masih sugeng (sehat) itu pengunjung banyak sekali, mau dari Jakarta, dari Surabaya itu banyak," kata Mohamad Sahid sang penunggu makam, seperti dikutip dari kanal YouTube NET JATENG Official.
Saat itu, ibu Tien Soehato menggalakkan gerakan di setiap kabupaten di Tanah Air melalui organisasi kemasyarakatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dhara Wanita.
Ibu Tien mengajak mereka untuk mengingat perjuangan RA Kartini yang akhirnya di masa kini para wanita bisa mengenyam pendidikan. Melalui gebrakan ibu Tien itulah, banyak orang yang ikut tergerak.
" Jadi dulu itu, zaman pak Harto presidennya, ibu Tien itu menggerakkan PKK sama Dhara Wanita di tiap-tiap Kabupaten, memperingati Kartini. Jadi pengunjung banyak," pungkas sang penjaga makam.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir pada RA Kartini, penunggu makam setempat tak pernah luput untuk menaburkan bunga. Selain itu, ada juga peziarah dari sekitar Jawa Tengah yang membawakan karangan bunga.
Ditambah lagi, kegiatan rutin dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW). Dikutip dari laman resmi Jatengprov, organisasi tersebut sering kali bertandang untuk mengirim doa dan mengenang jasa pahlawan emansipasi wanita itu.
" Biar semuanya para Ibu-ibu khususnya mengetahui atas perjuangan Ibu kita Kartini, kita bisa seperti ini atas perjuangan beliau. Terus kapan lagi kita bisa memberikan penghormatan. Ya kita bisanya untuk doa, lha semisal kita mengirim sate ya tidak sampai, yang bisa sampai kalau orang sudah meninggal ya doa, jadi anak yang soleh mendokan orang tua," ujar Hasiroh Hafidz.
Sumber: merdeka.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN