Perayaan Halloween (www.wallpapersandimages.com)
Dream - Cendekiawan Muslim Malaysia mengingatkan agar umat Islam di negeri jiran itu untuk tidak ikut-ikutan merayakan Halloween. Menurut mereka, perayaan itu sengaja diciptakan untuk menggoyahkan iman kaum Muslim.
" Kami mengingatkan perayaan seperti itu diadakan untuk menguji batas moral atau keyakinan, dan biasanya dilakukan oleh kelompok yang tidak beragama," kata Ketua Ikatan Muslimin Malaysia, Abdullah Saik Abdul Rahman, dikutip Dream dari Malay Mail Online, Senin 27 Oktober 2014.
" Apa yang mereka lakukan adalah memajukan sesuatu yang anti-agama. Mungkin ini dilakukan oleh kelompok atheis yang ingin menggoyah salah satu keyakinan," tambah dia.
Malaysia memang menjadi negara yang didominasioleh umat Muslim. Menurut data, dari 26 juta populasi di negeri jiran itu, 60 persennya memeluk Islam. Sementara, Kristen menjadi agama terbesar ke dua, yaitu sekitar 9,1 persen dari populasi.
Halloween merupakan perayaan dari kebudayaan Celtic. Sebuah kelompok yang berasal dari Irlandia, Inggris, dan Prancis wilayah utara, sekitar 2.000 tahun silam. Perayaan ini biasanya dilakukan pada malam hari setiap tanggal 31 Oktober.
Sementara, Kepala Badan Ulama Malaysia, Aznan Hasan, mengatakan Halloween merupakan cara yang nyata untuk melemahkan keyakinan umat Muslim. Sehingga, umat Islam lebih baik tak turut serta merayakannya.
Perayaan Halloween, tambah dia, membuat Muslim Malaysia akan lupa dengan jati dirinya. Sebab, perayaan itu dibangun oleh negara Barat. (Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media