Ilustrasi
Dream - Alquran boleh dilantunkan dengan irama adat manapun. Sebab setiap komunitas memiliki langgam masing-masing. Namun yang harus diperhatikan adalah kaidah pelafalan dan respek terhadap ayat-ayat suci itu sendiri.
Demikian disampaikan oleh Rais Syuriyah PBNU, KH Masdar F Masudi. " Setiap pembaca itu wajib menjaga makhrajnya, panjang, juga pendeknya. Tujuannya agar tidak merusak makna Quran itu sendiri. Kalau soal langgam, Alquran terbuka. Jawaz (boleh) dengan langgam Jawa, Sunda, atau langgam lainnya," kata Kiai Masdar di Jakarta.
Terkait pembacaan Alquran dengan langgam Jawa di Istana pada Jumat pekan lalu, Kiai Masdar menyatakan bersyukur karena langgam lokal itu menambah kesyahduan.
" Dan langgam itu berbeda antara satu masyarakat dan masyarakat lainnya. Kalau iya begitu, setiap komunitas boleh membaca Alquran dengan langgam yang lazim di kalangan mereka. Bisa langgam Jawa, Sunda, atau langgam lainnya," ujar dia.
Menurut Kiai Masdar, setiap bahasa sebenarnya mengandung nilai transendensi. " Allah sendiri mengatakan, wa allama adamal asma’a kullaha. Allah mengajarkan nama-nama benda kepada Adam. Artinya setiap bahasa mengandung nilai ilahiyah."
OLeh sebab itu, Kiai Masdar mengajak masyarakat tidak perlu membesar-besarkan persoalan ini. Tidak ada larangan membaca Alquran dengan langgam apapun selagi menjaga pelafalan dan penghormatan terhadap ayat-ayatnya. (Ism, Sumber: nu.or.id)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati