NU: Alquran Boleh Dibaca dengan Langgam Jawa

Reporter : Eko Huda S
Kamis, 21 Mei 2015 07:28
NU: Alquran Boleh Dibaca dengan Langgam Jawa
Namun yang harus diperhatikan adalah kaidah pelafalan dan respek terhadap ayat-ayat suci itu sendiri.

Dream - Alquran boleh dilantunkan dengan irama adat manapun. Sebab setiap komunitas memiliki langgam masing-masing. Namun yang harus diperhatikan adalah kaidah pelafalan dan respek terhadap ayat-ayat suci itu sendiri.

Demikian disampaikan oleh Rais Syuriyah PBNU, KH Masdar F Masudi. " Setiap pembaca itu wajib menjaga makhrajnya, panjang, juga pendeknya. Tujuannya agar tidak merusak makna Quran itu sendiri. Kalau soal langgam, Alquran terbuka. Jawaz (boleh) dengan langgam Jawa, Sunda, atau langgam lainnya," kata Kiai Masdar di Jakarta.

Terkait pembacaan Alquran dengan langgam Jawa di Istana pada Jumat pekan lalu, Kiai Masdar menyatakan bersyukur karena langgam lokal itu menambah kesyahduan.

" Dan langgam itu berbeda antara satu masyarakat dan masyarakat lainnya. Kalau iya begitu, setiap komunitas boleh membaca Alquran dengan langgam yang lazim di kalangan mereka. Bisa langgam Jawa, Sunda, atau langgam lainnya," ujar dia.

Menurut Kiai Masdar, setiap bahasa sebenarnya mengandung nilai transendensi. " Allah sendiri mengatakan, wa allama adamal asma’a kullaha. Allah mengajarkan nama-nama benda kepada Adam. Artinya setiap bahasa mengandung nilai ilahiyah."

OLeh sebab itu, Kiai Masdar mengajak masyarakat tidak perlu membesar-besarkan persoalan ini. Tidak ada larangan membaca Alquran dengan langgam apapun selagi menjaga pelafalan dan penghormatan terhadap ayat-ayatnya. (Ism, Sumber: nu.or.id

Beri Komentar