Palestina Ajukan Pengganti AS untuk Mediator Perdamaian

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 21 Februari 2018 18:00
Palestina Ajukan Pengganti AS untuk Mediator Perdamaian
Dubes AS untuk PBB solusi itu akan membuat warga Palestina tidak mendapat tempat di manapun.

Dream - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada Selasa, 21 Februari 2018 mengusulkan pembentukan mekanisme multilateral untuk menjadi perantara perdamaian Palestina-Israel. Abbas mengusulkan mekanisme tersebut disokong sebuah konferensi internasional yang digelar pada pertengahan 2018.

" Kami siap untuk memulai negosiasi guna mencapai kebebasan dan kemerdekaan rakyat," kata Abbas dalam sambutan di depan anggota Dewan Keamanan PBB, New York, Amerika Serikat, dikutip Dream dari Anadolu Agency, Rabu, 21 Februari 2018.

" Kami siap menjalani proses yang panjang," tambah Abbas. Seiring keputusan pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel oleh Amerika Serikat (AS), warga Palestina menolak peran Paman Sam sebagai mediator perdamaian. Abbas berrencana mengajukan pengganti AS.

Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengabaikan usulan tersebut. Nikki mengatakan alternatif solusi itu " akan membuat orang-orang Palestina sama sekali tidak dapat di tempat di manapun."

Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley, tengah.

" Negosiator kami duduk di sini, siap untuk berbicara, tapi kami tidak akan mengejar Anda (Abbas). Pilihannya, Tuan Presiden, ada kepada Anda," kata Nikki.

Keputusan Presiden AS, Donald Trump, bertentangan dengan pemahaman lama tentang status Yerusalem. Trump mengatakan bahwa tindakan tersebut telah membawa Yerusalem " keluar dari meja perundingan" .

" Mereka tidak pernah melewati Yerusalem. Kami mengambilnya dari meja perundingan. Tidak perlu membicarakannya lagi," kata Trump.

Beri Komentar