Pasangan Pertama Gelar Pernikahan Di Metaverse (The National)
Dream - Pasangan muda asal India selatan tengah jadi sorotan. Pria dan wanita yang akan menikah ini bakal jadi pasangan pertama yang menggelar resepsi di metaverse.
Mereka merencanakan resepsi pernikahan di metaverse pada 6 Februari dengan 2.000 tamu. Jumlah ini 20 kali lipat dari total tamu yang bisa mereka undang secara nyata.
" Ada lockdown pada akhir pekan dan saat ini masih pandemi, tetapi saya tidak ingin merusak hari besar saya dengan tamu terbatas," ujar pengantin pria, Dinesh SP, kepada The National.
" Saya pikir kami bisa pergi ke metaverse dan mengundang orang-orang dari seluruh dunia yang secara virtual dapat bergabung dengan hari istimewa kami," ucap dia melanjutkan.
Metaverse adalah platform online yang menggunakan augmented reality, avatar holografik 3D, dan video untuk memungkinkan interaksi sosial.
Dinesh, 24 tahun, dan tunangannya, Janaganandhini Ramaswamy, 23 tahun, tinggal di kota Chennai, negara bagian Tamil Nadu. Di Tamil Nadu diterapkan pembatasan tamu pernikahan maksimal 100 orang karena meningkatnya kasus Covid-19.
Pasangan ini punya ide menggelar resepsi di metaverse. Dengan begitu, semua teman dan keluarga mereka bisa hadir secara digital.
Dinesh yang bekerja di teknologi blockchain dan merupakan penggemar cryptocurrency, dan Ramaswamy, seorang profesional TI, mengaku sebagai " Potterheads" – penggemar buku dan film tentang Harry Potter.
Mereka menghabiskan US$1.400, setara Rp20 juta, untuk menciptakan ruang digital seperti kastil yang terinspirasi Hogwarts. Pasangan itu juga membuat avatar 3D mendiang ayah Ramaswamy, yang meninggal pada bulan April karena masalah non-Covid, untuk menghadiri perayaan tersebut.
" Ayah tunangan saya meninggal tahun lalu dan dia selalu mengatakan ayahnya tidak akan hadir. Itu sangat emosional, jadi saya pikir kami dapat membawanya kembali ke metaverse untuk memberkati kami dan menjadi bagian dari acara tersebut," kata Dinesh.
" Saya tahu metaverse bahkan sebelum Facebook mengumumkannya saat saya bekerja di teknologi blockchain. Kami memulai proyek pada Januari dan telah bekerja siang dan malam," katanya.
Pasangan itu akan mengadakan upacara tradisional Tamil di pagi hari dengan tamu terbatas. Prosesi dilanjutkan dengan resepsi digital selama satu jam di malam hari.
Setiap tamu untuk resepsi telah dikirimi undangan dalam bentuk token yang tidak dapat dipertukarkan - konten digital eksklusif yang mereka miliki. Mereka juga dapat menyesuaikan penampilan dan pakaian avatar mereka untuk acara tersebut.
“ Semua orang cukup bersemangat. Beberapa orang tua dalam keluarga penasaran. Teman-teman dan kolega saya dari seluruh dunia dan teman-teman media sosial juga akan menjadi bagian darinya,” kata Dinesh.
“ Akan ada kontes musik dan kami telah mengundang VIP dan selebriti untuk pidato," terang dia.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah