Gempa Susulan Banten Masih Terasa, Ini Penjelasan BNPB

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 26 Januari 2018 17:20
Gempa Susulan Banten Masih Terasa, Ini Penjelasan BNPB
Sejak gempa selasa (23 Januari 2018), BMKG mencatat ada 53 kali gempa susulan.

Dream - Pasca gempa berkekuatan 6,1 skala Richter (SR) di barat daya Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa, 23 Januari 2018, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 53 gempa susulan hingga Jumat, 26 Januari 2018.

Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dari pemantauan BMKG gempa susulan semacam ini alamiah terjadi.

" Setelah gempa besar diikuti gempa-gempa susulan dalam rangka mencari keseimbangan sistem lempeng yang ada," kata Sutopo dalam keterangan keterangan tertulis kepada Dream, Jumat, 26 Januari 2018.

Berdasarkan data yang dihimpun Posko BNPB di lapangan, Gempa Banten itu berdampak kerusakan pada 73 kecamatan di 9 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

Satu orang meninggal dunia akibat gempa yaitu Nana Karyana, 40 tahun. Di saat gempa, Nana sedang memperbaiki genteng rumah.

" Korban kaget dan jatuh kemudian pingsan dan akhirnya meninggal dunia," ucap Sutopo.

Sementara itu, 7 orang mengalami luka berat dan empat lainnya luka ringan.

Sebanyak 2.760 unit rumah juga mengalami kerusakan. BNPB merinci 291 unit rumah rusat berat, 575 rusak sedang, dan 1.894 rusak ringan.

" Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Lebak adalah daerah yang paling banyak terdapat kerusakan bangunan rumah karena posisinya berdekatan dengan pusat gempa," kata Sutopo.

BPBD Provinsi Banten masih terus mendata kerusakan akibat Gempa Banten. Diperkirakan masih ada ratusan rumah yang mengalami kerusakan. 

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya telah menetapkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat penanganan gempa yang berlaku sejak 23 Januari 2018 hingga 5 Februari 2018.

Kepala BNPB Willem Rampangilei telah menyerahkan bantuan logistik senilai Rp 302,9 juta kepada BPBD Lebak.

Bantuan berupa sandang 25 paket, tenda gulung 20 lembar, karung plastik 3.000 lembar, kantung mayat 5 lembar, perlengkapan sekolah 300 paket, perlengkapan makan 160 paket, paket rekreasional 140, peralatan dapur keluarga 40, kidsware 45 paket, familykit 10 paket dan paket kesehatan keluarga 10 paket.

(Sah)

 

Beri Komentar