Ilustrasi
Dream - Media asing asal Turki, worldbulletin.net, siang tadi ikut menyoroti kasus pembakaran musala di Kabupaten Tolikara, Papua.
Dalam beritanya, media yang berbasis di Istanbul itu, menyebut pengerusakan dan pembakaran dilakukan saat umat muslim hendak melaksanakan salat Id.
Menurut Juru Bicara Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Rudolf Patrige Renwarin, pembubaran terjadi sesaat setelah umat Muslim mengawali salatnya. Saat takbir pertama, massa datang dan mulai berteriak.
Sejam kemudian, lanjut Rudolf, kelompok massa itu mulai melempari Musala Baitul Mutaqin. Selang tak berapa lama, massa membakar musala, sebelas kios, dan enam rumah yang tak jauh dari situ.
Sudah Diatasi
Sebelumnya Kepala Kepolisian RI, Jenderal Badrodin Haiti, menegaskan peristiwa itu sudah berhasil diatasi dan sudah terkendali.
Kata Badrodin, Wakapolda Papua Brigjen Pol Rudolf Rozak telah mengumpulkan masing-masing tokoh agar masalah ini bisa diselesaikan bersama-sama agar tidak berkembang lebih jauh.
Kapolri menambahkan, kekacauan di Tolikara itu diduga dipicu ketidaksukaan dari warga sekitar yang mengeluh karena memasang speaker terlampau keras. Warga sekitar keberat dan meminta untuk dibubarkan kegiatan tersebut.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi