Penjelasan Gempa Lombok di Darat Bisa Picu Tsunami

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 6 Agustus 2018 14:00
Penjelasan Gempa Lombok di Darat Bisa Picu Tsunami
Biasanya tsunami akibat gempa terjadi jika pusat getaran muncul di laut.

Dream - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat menetapkan gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu malam, 5 Agustus 2018 berpotensi tsunami. Warga sempat panik akibat penetapan status tersebut.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan gempa yang mengguncang Lombok berjenis tektonik. Pusat gempa berada di daratan 18 kilometer arat barat laut Lombok Timur dengan kedalaman 15 kilometer.

" Tepatnya di lereng utara-timur laut Gunung Rinjani," ujar Dwikorita, dikutip dari pojoksatu.id, Senin 6 Agustus 2018.

Menurut Dwikorita, gempa 5 Agustus itu merupakan merupakan gempa utama (main shock) dari rangkaian sebelumnya.

Dia melanjutkan potensi tsunami bisa terjadi meski pusat gempa Lombok terjadi di darat. Sebab, kata Dwikorita, terjadi robekan memanjang hingga masuk di bawah dasar laut.

" Itu sebabnya akhirnya memicu gelombang tsunami," ucap dia.

Hingga saat ini, 91 orang meninggal dunia dan ratusan mengalami luka-luka. Sebagian besar masyarakat Lombok berada di pengungsian.

Sumber: pojoksatu.id

Beri Komentar