Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Lazimnya, donasi tentu tidak memerlukan imbalan. Si penerima juga tidak usah repot mengembalikan donasi yang diterima. Namun berbeda dengan kisah berikut ini.
Seorang wanita dari Hangzhou, Zejian, China, Hai Lin, mendapatkan donasi mencapai 300 ribu yuan, setara Rp637 juta, untuk biaya pengobatan sang ayah. Dia tidak mau terbebani sehingga setelah ayahnya sembuh, Hai mengembalikan uang tersebut kepada seluruh donatur yang telah membantunya.
Dikutip dari South China Morning Post, Jumat 15 Maret 2019, Hai membuat unggahan berisi permohonan bantuan donasi pada aplikasi WeChat pada 2015. Dia mengaku butuh uang lantaran ayahnya yang berprofesi sebagai sopir truk menabrak orang dan terbebani kompensasi yang sangat banyak.
Di waktu yang bersamaan, ibu Hai harus dirawat di rumah sakit karena menderita pendarahan otak. " Pria (yang ditabrak ayah) kondisinya kritis. Kami harus merahasiakan kecelakaan itu dari ibu sehingga rehabilitasinya tidak terpengaruh," kata Hai.
Gadis itu mengatakan, kecelakaan yang terjadi merupakan pukulan terbesar baginya. Untuk pertama kalinya dia merasa sangat ketakutan.
" Ayahku bilang jika kami tidak bisa membayar kompensasi, dia akan kabur untuk menghindari utang. Saya bilang saya akan coba yang terbaik untuk mencegah hal itu terjadi.
Dalam unggahan pada Juni 2015 lalu, Hai mencari 300 orang yang bersedia meminjaminya uang masing-masing 1.000 yuan. Dia menganggap donasi itu sebagai utang dan berjanji mengembalikannya kepada setiap donatur dalam lima tahun,
Hai juga mengatakan setiap bulan akan mengembalikan uang kepada lima orang donatur. Dia melakukan cara itu semata karena tidak ada orang yang mau memberinya pinjaman 300 ribu yuan dalam satu waktu.
" Beberapa teman mengaku bisa memimjami saya 100 ribu yuan (setara Rp212 juta), tapi saya tolak karena bagi saya jumlahnya terlalu besar," kata Hai.
Ada sekitar 300 donatur yang tergerak untuk membantu Hai. Mereka memberikan donasi masing-masing sebesar 1.000 yuan, setara Rp2 juta, sesuai permintaannya.
Sebulan kemudian, tepatnya pada Juli 2015, Hai mulai mengembalikan utang kepada lima orang donatur. Sedangkan pada Juli tahun lalu, utang Hai lunas lebih cepat dua tahun dari target berkat kenaikan gaji dan bonus akhir tahun.
Meski sudah ada uang, Hai sempat mengalami kesulitan. Beberapa donatur menghapus halaman chat dengan Hai sehingga wanita itu harus melacaknya.
Kisah Hai yang ingin mengembalikan donasi viral setelah diunggah di laman Pearvideo.com. Banyak orang terharu dan video tersebut telah mengembalikan kepercayaan mereka kepada masyarakat.
" Gadis, terima kasih telah memulihkan kepercayaan yang saya pikir telah hilang dan perasaan penuh kehangatan yang masih menyertai saya," tulis salah satu donatur di WeChat.
Donatur lain mengaku ketika menerima transferan uang, dia mengira seseorang sedang bercanda. Setelah mengingat kembali permohonan Hai, orang itu merasa tersentuh.
" Kamu telah memberi 300 orang pelukan hangat," kata dia.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati