Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peracun Kopi Mirna Ada di Tempat Kejadian, Siapa Dia?

Peracun Kopi Mirna Ada di Tempat Kejadian, Siapa Dia?

Dream - Pelaku pembunuh Wayan Mirna Salihin (27 tahun) diduga kuat berada di Kafe Olivier Mal Grand Indonesia, saat peristiwa.

"Yang memasukkan racun di tubuh Mirna ada di tempat kejadian perkara (TKP) Kafe Olivier," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, Selasa 19 Januari 2016.

Ia mengatakan kemungkinan besar pelaku menyaksikan kematian Mirna di Cafe Olivier. Namun, polisi tidak mau terburu-buru mengungkapkan siapa pembunuh Mirna.

Khrisna menegaskan, segala barang bukti, hasil penyidikan, dan hasil laboratorium forensik akan menjadi bukti yang kuat. Khrisna yakin timnya dapat mengungkap tabir kasus Mirna.

"Kami tak mengundur-undur atau lambat memeriksa, tapi penetapan tersangka memang memerlukan gelar perkara resmi yang dihadiri semua elemen penyidikan."

Penyidik juga kembali memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan. Salah satunya, teman yang bersama dengan Mirna saat minum kopi. Dan tak menutup kemungkinan saksi akan bertambah. (Ism)

 

Tabir Kematian Mirna Terkuak, Jessica Diperiksa

Dream - Jessica Kusuma Wongso, salah satu saksi kunci kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin yang meninggal usai meminum kopi di kedai Kopi Olivier, akan diperiksa kepolisian sebagai saksi.

"Hari ini penyidik akan memeriksa Jessica sebagai saksi. Jadwalnya pukul 10.00 WIB tadi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Pol Krishna Murti, di Polda Metro Jaya, Selasa 19 Januari 2016. 

Menurut Khrisna, pemeriksaan terhadap Jessica terkait pendalaman keterangan usai olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin malam.

Dalam olah TKP itu, polisi menguji empat sampel kopi yang masing-masing didiamkan selama 51 menit.

"Kami olah TKP untuk kopi. Kami membandingkan antara kopi yang diminum korban dengan kopi yang tidak sempat diminum. Dari situ nanti akan terlihat peristiwa awal," kata dia menjelaskan.

Mengenai kedekatan hubungan Jessica dengan Mirna, polisi enggan memberikan keterangan. Menurut Khrisna, dugaan hubungan itu merupakan bagian dari penyelidikan.

"Jangan tanya saya. Itu kepentingan penyelidikan," ujar dia.

Selain Jessica, hari ini rencananya polisi juga akan memeriksa orangtua korban.

"Orangtua Mirna juga akan diinterograsi lagi. Tadi, saya sudah janjian waktunya. Mungkin saat ini sedang dalam perjalanan," kata dia. (Ism) 

 

Terungkap! Di Tempat Ini Kopi Mirna Diracun Sianida

Dream - Polisi meyakini Wayan Mirna Salihin diracun di lokasi kejadian. Racun sianida itu dimasukan oleh seseorang ke dalam es kopi yang diminumnya.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi, Krishna Murti mengatakan, kecil kemungkinan racun itu dimasukkan oleh pihak kafe.

Sebab, dari hasil pemeriksaan Puslabfor terhadap sampel kopi yang diambil dari kafe, tidak ditemukan adanya kandungan Natrium Sianida (NaCN).

"Dari kopi-kopi lain di kafe itu, proses pembuatan dan lain-lain kecil kemungknan sianida masuk di proses pembuatan itu. Ada critical point yang sedang kita gali, ini kita butuh waktu 1-2 hari," kata Krisna di kantornya, Jakarta, Senin 18 Januari 2016.

Dia memastikan, Tempat Kejadian Perkara (TKP) Mirna diracun adalah di Kafe Olivier Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

"TKP-nya kemungkinan hanya satu TKP untuk masuknya racun itu ke tubuh Mirna, yaitu di kafe Olivier Grand Indonesia," ujarnya.

Namun, untuk memastikan tindak pidananya apa, penyidik akan menggelar perkara terlebih dahulu. Racun itu diduga masuk ke dalam tubuh Mirna melalui kopi itu.

"Racun sianida itu masuk ke tubuh Mirna melalui kopi. Apakah itu diracun atau teracun nanti kita gelar lagi," katanya menegaskan. (Ism)

Pemberi Sianida di Korpi Mirna, Psikopat

Dream - Polisi belum bisa memastikan secara resmi siapa pelaku yang tega mencampurkan racun sianida ke dalam es kopi yang diminum Wayan Mirna Salihin di Kafe Oliver, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.

"Yang meracuni kopi Mirna di oliver cafe Grand Indonesia itu jahat sekali.. hmmm, dasar psikopat," tulis Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti dalam akun Facebook miliknya, Sabtu lalu 16 Januari 2016.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal memastikan ada dugaan kesengajaan atas tewasnya Mirna.

"Kita menemukan adanya unsur perbuatan jahat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal, Senin 18 Januari 2016.

Namun, polisi belum mau menyebutkan siapa pelaku utama dalam perkara ini. Kata Iqbal, sampai saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian.

Pelaku bakal dikenakan pasal pembunuhan berencana. "Kami bisa langsung menelusuri dari mana, yang akan calon tersangka, atau yang menjadi terduga tersangka," katanya menerangkan.

Diketahui, berdasarkan hasil uji laboratorium forensik kopi yang diminum Mirna dipastikan mengandung 15 gram sianida. Kandungan 15 gram tersebut termasuk sangat tinggi dan mematikan. (Ism) 

Sianida Dosis Tinggi

Dream - Kepala Pusat Laboratorium dan Forensik Polri Brigjen Alexander Mandalika menjelaskan, jumlah konsentrasi sianida di kopi sebanyak 15 gram per liter itu, termasuk kategori dosis tinggi.

90 Miligram per liter saja sudah bisa mematikan, apalagi sebanyak 15 gram per liter.

Kematian yang disebabkan racun ini bisa sangat cepat yakni hanya hitungan menit. Sehingga sesaat setelah Mirna meminum kopi seruputan pertamanya, dia langsung kejang-kejang dan mulutnya berbusa, hingga akhirnya meninggal.

Dijelaskannya, bila dibandingkan dengan takaran 90 miligram per liter saja, sudah mematikan maka kandungan sianida yang mencapai 15 gram per liter di gelas Mirna itu setara dengan 166,67 kali dari dosis yang mematikan.

Angka itu dengan hitungan 15 gram setara dengan 15.000 miligram dan dibagi 90 miligram dosis yang bisa mematikan. (Ism) 

Mengapa Jesicca Disorot?

Dream - Kasus Mirna Salihin, perempuan yang meninggal usai meminum kopi di kedai kopi di Grand Indonesia, masih menyimpan misteri. Meski begitu belakangan satu nama terus disorot.

Nama satu orang tersebut tak lain adalah Jessica, teman minum kopi korban. Nama itu diduga berperan besar dapat mengungkap sebab di balik meninggalnya Mirna.

Tetapi, kepolisian Polda Metro Jaya tak ingin gegabah menyorot satu nama saja. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan, polisi juga fokus pada nama-nama lain.

"Semuanya kami periksa. Suami, keluarga, teman, dan pembantunya. Jadi tidak ke satu orang saja. Kami ingin sesuatu itu bulat karena fakta-fakta kesesuaian dan analisa bukan opini," kata Krishna, di Polda Metro Jaya, Rabu, 13 Januari 2016.

Khrisna menambahkan, proses interograsi Polisi yang selama ini berjalan tidak hanya difokuskan kepada Jessica semata. Interograsi juga dilakukan pada saksi-saksi lain.

"Semua saksi sudah sering diinterograsi. Tidak hanya Jessica saja. Interograsi dilakukan di kepolisian dan juga di lokasi pas pra-rekonstruksi," ujar dia.

Lebih lanjut, Krishna mengatakan dalam waktu dekat ini akan melakukan pemanggilan terhadap para saksi.

Pemeriksaan tersebut dipergunakan untuk melengkapi Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) Polisi.

"Pemanggilan saksi nanti itu akan dipergunakan untuk melengkapi BAP. Waktu pemanggilannya kurang lebih tiga hari ke depan dan melibatkan semua saksi. Tidak hanya satu orang saja," ucapnya. (Ism) 

Ucapan Terakhir Mirna Usai Seruput Kopi

Dream - Polda Metro Jaya telah melakukan pra rekontruksi di kafe Olivier di Grand Indonesia, lokasi Wayan Mirna Salihin tewas usai menyeruput kopi es Vietnam.

Polisi menghadirkan dua sahabat Mirna yang kala itu datang bersamanya. Keduanya menjelaskan kronologi pertemuan mereka dengan Mirna di kafe itu.

Dalam pra rekonstruksi itu, Mirna duduk di tengah diapit dua temannya di sebelah kiri dan kanan.

Keduanya juga memperagakan detik-detik terakhir Mirna tewas. Awalnya ia mual usai menyeruput es kopi Vietnam. Setelah itu, Mirna meminta rekannya untuk mencium aroma minuman yang diminumnya tersebut.

"Oh my god, it's so bad," kata salah satu rekan korban mengulangi ucapan Mirna usai menenggak es kopinya saat pre rekontruksi.

Kepala Bidang Humad Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polis Mohammad Iqbal mengatakan terkait keterangan saksi dan sejumlah barang bukti, penyidik masih mengumpulkan semuanya dan sedang dianalisa.

Nantinya, dari analisa ini akan disimpulkan berkorelasi atau tidak dengan kejadian tersebut sehingga bisa mengerucut apakah peristiwa ini pembunuhan atau tidak.

Sebelumnya keluarga tak berkenan jenazah Mirna diautopsi. Tapi setelah dibujuk polisi dan diberitahu dugaan polisi, keluarga akhirnya setuju.

Mirna tewas pada Rabu 6 Januari 2015, usai menenggak kopi Vietnam yang dipesankan rekan Mirna sebelum ia datang. Diketahui ada jeda 40 menit sejak rekan korban memesankan kopi sampai akhirnya Mirna datang dan meminum kopinya.

Salah satu rekan korban memang lebih dulu datang ke cafe di Grand Indonesia tersebut. Sedangkan Mirna datang belakangan bersama seorang rekan lainnya

"Kita belum menyimpulkan ini peristiwa pembunuhan. Tapi penyidik meyakini kematian korban tidak wajar dan mencurigai suatu zat di dalam kopi sebagai penyebab utamanya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti menambahkan.

Rekaman CCTV Perlihatkan Detik-detik Mirna Tenggak Kopi

Dream - Polisi terus mengembangkan kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin usai minum kopi di Grand Indonesia. 

Rekaman kamera CCTV yang disita polisi tak dapat menunjukkan apa yang dilakukan rekan korban dengan kopi, sebelum Mirna tiba dan meminum kopinya.

Kamera CCTV itu berada di balik sebuah tanaman tinggi. Sementara rekan korban memilih tempat duduk persis di balik tanaman tinggi itu.

Sehingga tidak terlihat apapun yang dilakukan rekan korban di rekaman CCTV. Namun polisi menyebut sejumlah saksi memberikan keterangan yang bisa menjadi bukti selain rekaman CCTV.

Sebelumnya keluarga tak berkenan jenazah Mirna diautopsi. Tapi setelah dibujuk polisi dan diberitahu dugaan polisi, keluarga akhirnya setuju.

Mirna tewas pada Rabu 6 Januari 2015, usai menenggak kopi Vietnam yang dipesankan rekan Mirna sebelum ia datang. Diketahui ada jeda 40 menit sejak rekan korban memesankan kopi sampai akhirnya Mirna datang dan meminum kopinya.

Salah satu rekan korban memang lebih dulu datang ke cafe di Grand Indonesia tersebut. Sedangkan Mirna datang belakangan bersama seorang rekan lainnya.

"Kita belum menyimpulkan ini peristiwa pembunuhan. Tapi penyidik meyakini kematian korban tidak wajar dan mencurigai suatu zat di dalam kopi sebagai penyebab utamanya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, Senin 11 Januari 2016.

Dari keterangan yang didapat Polda Metro Jaya, karyawan cafe sempat mencicipi setetes kopi yang diminum korban. Hasilnya pegawai kafe itu langsung muntah-muntah usai mencicipi setetes kopi itu.

"Ini harus dirunut dan direkonstruksi seluruhnya. Mencocokkan alat bukti satu dan lainnya untuk menyimpulkan," kata Krishna menambahkan. (Ism) 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Penampakan Warung Kopi Milik Titiek Soeharto yang Kental Nuansa Jawa , Luarnya Sederhana Dalamnya Bikin Melongo!

10 Penampakan Warung Kopi Milik Titiek Soeharto yang Kental Nuansa Jawa , Luarnya Sederhana Dalamnya Bikin Melongo!

Intip potret warung kopi milik Titiek Soeharto yang luas dan kental nuansa Jawa

Baca Selengkapnya
Paduan Segarnya Blewah dengan Kopi Bisa jadi Pilihan untuk Berbuka Puasa

Paduan Segarnya Blewah dengan Kopi Bisa jadi Pilihan untuk Berbuka Puasa

Paduan blewah dengan minuman berkafein seperti kopi dan teh ternyata bisa menghadirkan cita rasa yang segar serta unik. Menu ini bisa dijadikan menu buka puasa.

Baca Selengkapnya
21 Cafe Tertua di Dunia, Ada yang Usianya Lebih dari 500 Tahun!

21 Cafe Tertua di Dunia, Ada yang Usianya Lebih dari 500 Tahun!

Kafe-kafe berikut ini adalah kafe tertua di dunia yang masih ada hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gampang Banget, Bikin Roti Kopi Lembut ala Cafe untuk Sarapan

Gampang Banget, Bikin Roti Kopi Lembut ala Cafe untuk Sarapan

Roti kopi dengan selai mentega yang creamy bisa jadi hidangan saat sarapan atau camilan sore. Cara membuatnya pun mudah dengan berbekal roti tawar.

Baca Selengkapnya
2 Tas untuk Minum Kopi yang Dipakai Syahrini Harganya Capai Rp1 Miliar

2 Tas untuk Minum Kopi yang Dipakai Syahrini Harganya Capai Rp1 Miliar

Pelantun lagu "Cintaku Kandas" ini memang selalu grande dalam tiap penampilan.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Ketika Karyawan Tak Mau Tersaingi Anak Baru

NOTED KAK! Ketika Karyawan Tak Mau Tersaingi Anak Baru

Sahabat dream, bersaing secara sehat di dunia pekerjaan adalah hal lumrah. Namun kalau senior gak mau kalah sama junior?

Baca Selengkapnya