Ilustrasi (Foto: Shutterstocks)
Dream - Polisi mengaku telah mengetahui identitas para pengeroyok dan membakar Muhammad Al Zahra atau Joya karena dituduh mencuri amplifier di sebuah musala di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Termasuk identitas para pelaku yang masih belum ditangkap.
" Seperti Pak Kapolda sampaikan supaya tidak terlalu lama kami bisa menangkap yang lain, yang sudah kita ketahui identitas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu 9 Agustus 2017.
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. Dua di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka masing-masing berinisial NMH yang bekerja sebagai wiraswasta dan SH, petugas sekuriti di Bekasi.
Namun masih ada pelaku pengeroyokan yang belum ditangkap terkait peristiwa yang terjadi pada 1 Agustus tersebut. Meski begitu, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu belum dapat memastikan berapa jumlah pelaku dalam kasus tersebut.
" Untuk jumlah pelaku kami tidak bisa memastikan, tapi bisa berkembang. Dari dua kami tangkap nanti berkembang. Tergantung dari saksi-saksi dan fakta hukum di lapangan," ucap dia.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa


Siiru Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPKH Limited untuk Perkuat Ekosistem Umrah Mandiri Indonesia

Siiru Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPKH Limited untuk Perkuat Ekosistem Umrah Mandiri Indonesia

Viral 300 Juta Tayangan dalam Sehari, MOMOYO Rayakan 1.000 Gerai dengan ‘Capybara Chocolate’



Viral 300 Juta Tayangan dalam Sehari, MOMOYO Rayakan 1.000 Gerai dengan ‘Capybara Chocolate’

Siiru Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPKH Limited untuk Perkuat Ekosistem Umrah Mandiri Indonesia