Presiden Jokowi Meletakkan Batu Pertama Pembangunan UIII (Foto: Dream.co.id)
Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, pemerintah sedang menggeber pembangunan Univeristas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kompleks RRI Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Dia berharap pembangunan Proyek Strategis Nasional itu dapat rampung pada Desember 2020.
“ Kampus UIII dibangun dalam dua tahap dengan biaya Rp1,2 triliun,” tulis Jokowi di Instagram pribadinya.
Jokowi mengatakan, ada dua kementerian yang berbagi tugas untuk membangun kampus ini. Kementerian Agama membangun gedung rektorat, gedung fakultas dan plaza.
Sementara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun rumah dosen, masjid kampus seluas 5.200 meter persegi, perpustakaan delapan lantai seluas 16.556 meter persegi, serta asrama mahasiswa delapan lantai seluas 12.815 meter persegi dan lain-lain.
Adapun, infrastruktur kawasan dan pagar kelilingnya, kata Jokowi, dikerjakan oleh BUMN Brantas Abipraya.
Jokowi mengatakan, nantinya, bangunan Kampus UIII hanya memanfaatkan 20 hingga 30 persen dari total luas komplek. Sisanya, akan menjadi ruang hijau berupa taman.
" Saya berharap UIII kelak menjadi kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam di Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia," kata dia.
Dream - Di masa akhir jabatan, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama duta besar negara-negara sahabat meninjau proses pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cisalak, Depok, Jawa Barat.
" Sudah banyak kemajuan, kami harapkan 2021 semua bisa selesai," ujar JK dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 15 Oktober 2019.
Wapres Jusuf Kalla memantau pembangunan UIII (Foto: Istimewa)
JK berharap, dengan adanya UIII ini, Indonesia mampu menjadi pusat studi Islam yang mampu menghasilkan karya ilmiah dengan keluaran yang bermanfaat bagi kemajuan agama Islam.
" Kita negara muslim terbesar, selalu belajar keluar. Mestinya orang belajar ke Indonesia. Kita akan membuat pusat belajar paham Islam yang moderat, pikiran-pikiran yang jernih tentang Islam," ucap dia.
Wapres Jusuf Kalla memantau pembangunan UIII (Foto: Istimewa)
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin menjelaskan, UIII nantinya akan menampung 7.000 mahasiswa dari jenjang sarjana, magister, doctor hingga approximate lecturer.
Menurut Amin, UIII didirikan berdasarkan amanah Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2016 yang dapat menghasilkan lulusan yang ahli dalam bidang agama, ilmu sosial, teknologi dan berbagai kelimuan lainnya.
" Untuk menjadi model pendidikan tinggi Islam terkemuka dalam studi Islam, Ekonomi dan Keuangan Islam, Ilmu Sosial, Humaniora, Ilmu Pengetahuan dan Seni Terapan hingga Seni Rupa," kata dia.
Dream - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin melantik Komarudin Hidayat sebagai rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) periode 2019 – 2024.
“ Hari ini merupakan hari bersejarah bagi peran Indonesia dalam menghadirkan pusat keunggulan ilmu pengetahuan Islam berskala internasional. Kita baru saja melaksanakan pelantikan Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang pertama,” kata Lukman, di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019.
Lukman mengatakan, pendirian UIII adalah wujud pengejawantahan mengenai tema, keindonesiaan, keislaman, dan kemanusiaan.
Lukman berharap, UIII, mampu berfungsi sebagai “ Rumah Moderasi Islam”, tempat menghimpun, mengkaji, dan mendefinisikan nilai-nilai Islam bagi seluruh alam.
“ Rumah Moderasi Islam ini pada gilirannya akan memperkuat visi dan implementasi “ Moderasi Beragama” yang selama ini terus kita perjuangkan, dan kini sudah akan terintegrasi dalam RPJMN 2020-2024,” ucap dia.
Kehadiran UIII, kata Lukman, bukan sebagai kompetitor bagi PTKIN yang telah ada. UIII didirikan untuk memberi kontribusi bagi kehidupan kebangsaan dan keislaman.
Dia berharap, UIII mengembangkan nilai-nilai keisalaman yang dapat teladan dan inspirasi positif bagi dunia.
“ Pendirian UIII sekaligus bertujuan memperkenalkan perkembangan Islam di Indonesia secara lebih ilmiah, sistematik, dan berkesinambungan kepada dunia internasional," kata dia.
Lukman mengatakan, untuk konteks Asia Tenggara, Indonesia merupakan kiblat lahirnya karya-karya klasik intelektual Islam.
Ini akan sangat penting sebagai rujukan dan referensi keilmuan para sarjana global.
“ Saya sungguh berkeyakinan bahwa bukan mustahil UIII akan dapat tumbuh menjadi universitas yang ikonik, prestisius, dan terkemuka, serta mampu bersinergi dengan universitas-universitas besar dunia yang telah memiliki tradisi ilmiah yang kokoh,” ucap dia.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib