Sebuah SD di Inggris Larang Siswa Puasa Selama Ramadan

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 16 Juni 2015 10:45
Sebuah SD di Inggris Larang Siswa Puasa Selama Ramadan
Larangan ini mempertimbangkan kasus banyaknya murid yang pingsan ketika puasa, juga bepegangan pada hukum Islam yang tidak mewajibkan anak-anak berpuasa.

Dream - Sekolah Dasar (SD) do Leyton, London Timur, Barclays Primary School mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada para orang tua murid. Surat edaran tersebut berisi larangan bagi siswa untuk menjalankan puasa Ramadan.

Alasannya, puasa dapat mengganggu kesehatan dan kondisi fisik anak-anak. Selain itu, pengelola sekolah menyatakan larangan tersebut dikeluarkan dengan memperhatikan kaidah hukum Islam yang tidak mewajibkan anak-anak untuk berpuasa.

" Sebelumnya, kami pernah menemui sejumlah anak yang sakit dan pingsan atau tidak bisa berkonsentrasi menerima pelajaran karena puasa," tulis pengelola dalam surat edaran tersebut, dikutip Dream dari telegraph.co.uk, Selasa, 16 Juni 2015.

Kebijakan itu menuai kecaman dari komunitas muslim Inggris. Mereka menyatakan sekolah tidak punya hak untuk mengeluarkan larangan tersebut.

Asosiasi Muslim Inggris menyatakan ada aturan tersendiri dalam hukum Islam bagi orang yang tidak sanggup berpuasa. Sehingga, larangan tersebut seharusnya tidak dilakukan.

" Kami percaya ada aturan yang cukup ketat dalam Islam yang membolehkan orang-orang tidak kuat puasa untuk berbuka," ujar juru bicara Asosiasi Muslim Inggris.

Aturan tersebut bisa dilakukan serta menjadi hak orangtua apakah membolehkan anak berpuasa atau tidak. Sehingga, mereka menilai seharusnya pihak sekolah tidak mengeluarkan larangan tersebut.

" Kami percaya orangtua dan anak dapat membuat keputusan apakah si anak harus berpuasa atau tidak," ungkap juru bicara tersebut.

Presiden Asosiasi Muslim Inggris Omer El Hamdoon menerangkan para orangtua meminta anaknya untuk berpuasa sebagai bentuk latihan dalam menjalankan ibadah. Sehingga, menurut dia, sekolah seharusnya berperan sebagai pendukung keputusan yang diambil oleh orangtua murid.

" Sekolah harus memainkan peran pendukung untuk orang tua, isu-isu seperti ini harus dibicarakan, bukan langsung dilarang," kata dia.

Selain di Barclays Premier School, larangan serupa ternyata juga berlaku di tiga sekolah lain di bawah naungan Lion Academy Trust. Tiga sekolah tersebut yaitu Sybourn Primary School dan Thomas Gamuel Primary School di Waltham Forest, serta Brook House Primary School di Haringey.

CEO Lion Academy Trust Justin James mengatakan pihaknya berusaha untuk menyeimbangkan antara perlindungan kepada anak serta bagaimana bekerja bersama masyarakat sekitar.

Dia menerangkan larangan tersebut tidak akan dicabut. Jika ada orangtua yang tetap menginginkan anaknya berpuasa, dia meminta orangtua tersebut membuat kesepakatan terlebih dulu dengan pihak sekolah.

" Tidak satupun anak yang dibolehkan berpuasa hingga orangtua harus bertemu kepala sekolah," kata dia.

Beri Komentar