Eko Patrio (merdeka.com
Dream - Bareskrim Polri akan memanggil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio. Politikus yang juga pelawak kenamaan ini akan dimintai keterangan terkait pernyataannya di media sosial yang menyebut penemuan bom di Bekasi merupakan strategi pengalihan isu.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Agus Andrianto, mengatakan, polisi telah melayangkan surat pemanggilan kepada Eko. Dalam surat itu, Eko diminta memberikan klarifikasi.
" Kami akan layangkan klarifikasi dari ucapan yang dia sampaikan. Kami sudah kasih surat ke dia, cuma batasnya kan tiga hari," kata Agus saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis 15 Desember 2016.
Berdasarkan informasi, sebenarnya Eko akan diperiksa pukul 10.00 WIB, pagi tadi. Tetapi hingga sore hari, Eko tak kunjung hadir di Mabes Polri.
Pemanggilan ini merupakan tindak lanjut atas laporan yang dilayangkan oleh Sofyan Darmawan. Laporan tersebut teregistrasi dengan Nomor LP/1233/XII/2016/Bareskrim tanggal 14 Desember 2016.
Dalam laporan tersebut, Eko dituding melanggar Pasal 207 KUHP serta Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016, tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
