Polri: Bom di Bekasi Mematikan, Gesek Sedikit Meledak

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Kamis, 15 Desember 2016 17:03
Polri: Bom di Bekasi Mematikan, Gesek Sedikit Meledak
Bom itu menggunakan bahan kimia TAPT yang dikenal memiliki daya ledak besar dan mematikan.

Dream - Pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Polri telah mengidentifikasi bom yang ditemukan di Jalan Bintara VIII, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Sabtu, 10 Desember 2016. Hasil identifikasi menyebutkan bom tersebut masuk kategori mematikan.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan, bom tersebut menggunakan Triaceton Triperoksida (TAPT), bahan ledak yang sulit dibuat dan mematikan. Tetapi, bahan baku pembuatan TAPT mudah didapat.

" Jadi kemarin khusus ledakan di Bekasi kita sudah analisis BB (barang bukti) memang positif menggunakan TATP," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 15 Desember 2016.

Boy menambahkan, bahan utama pembuatan bom Bekasi yaitu gliserol. Bahan tersebut diolah untuk membuat nitrogliserin dengan daya ledak besar.

" Gliserol bahan baku untuk pembuatan nitrogliserin. Kita berdoa tidak dibuat lagi. Ini sangat berbahaya walaupun bahan biasa ini bahan baku pembuatan nitogliserin. Itu yang buat efek ledakan besar," ucap dia.

Menurut Boy, potensi kerusakan atau Foreign Object Debris (FOD) dari bom TAPT mencapai 5.300 meter perdetik. Bom tersebut masuk dalam kategori primary high explosive.

" FOD-nya sekitar 5.300 meter perdetik. Ini dikategorikan primary high explosive. Kalau ini kena goncangan, gesek saja sedikit langsung meledak," ucap dia.

Beri Komentar