Pasca-Insiden Charlie Hebdo, Muslimah Kanada Di-Bully

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 22 Januari 2015 13:43
Pasca-Insiden Charlie Hebdo, Muslimah Kanada Di-Bully
Sejumlah perempuan Muslim di Calgary memang tengah khawatir menghadapi serangan rasial saat berada di jalanan.

Dream - Serangan terhadap kantor redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis, berdampak pada kehidupan para Muslimah di Calgary, Provinsi Alberta, Kanada. Sejak serangan berdarah itu, para Muslimah di Calgary –terutama yang berhijab– banyak mendapat tekanan.

" Sekarang berbeda bagi perempuan untuk mengenakan hijab. Dia butuh keberanian. Ini tak sekedar tanda untuk ibadah, dia butuh keberanian, butuh kekuatan," tutur Hiba, Muslimah yang tinggal di Calgary, sebagaimana dikutip Dream ari laman On Islam, Kamis 22 Januari 2015.

Menurut Hiba, banyak perempuan Muslim berhijab di Calgary yang di-bully atau diolok-olok. Namun, sebagai perempuan yang sudah lama berhijab, Hiba tak khawatir dengan perlakuan tersebut.

Sejumlah perempuan Muslim di Calgary memang tengah khawatir menghadapi serangan rasial saat berada di jalanan. Bahkan, dalam sebuah peristiwa, seorang lelaki mendatangi mobil yang ditumpangi Muslimah dan mulai meneriakkan yel-yel bernada rasis.

" Dia mulai memukul kaca spion, kemudian memukul kaca jendela mobil. Dia sungguh agresif," tutur Hiba menceritakan tekanan yang dia terima.

Tak hanya di Kanada, Muslim di Eropa juga menghadapi kondisi serupa, sejak serangan di Paris yang menewaskan 17 orang itu. The National Observatory Againts Islamophobia bahkan menyatakan lebih dari seratus insiden telah dilaporkan ke polisi sejak penyerangan Charlie Hebdo awal Januari ini. (Ism) 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More