Dream - Sholat harus dijalankan dengan khusyuk. Begitu kira-kira pesan yang kerap disampaikan para orangtua, guru ngaji, maupun guru agama kepada anak-anak.
Ya, khusyuk merupakan ruh dalam sholat. Khusyuk berarti kita memfokuskan pikiran hanya kepada Allah SWT dan melupakan sejenak pikiran-pikiran lainnya.
Tetapi, khusyuk bukan perkara mudah dilakukan. Godaan berpikiran macam-macam kerap muncul ketika seseorang mengangkat tangan menjalankan takbiratul ikram, tanda sholat dimulai.
Jika tidak bisa khusyuk saat sholat bagaimana? Haruskah mengulang sholat?
Dikutip dari laman konsultasi syariah, para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai kekhusyukan dalam sholat. Sebagian besar menyatakan kekhusyukan hanyalah anjuran dan tidak wajib, karena mustahil orang bisa khusyuk sempurna.
Pandangan ini didasarkan pada hadis riwayat Bukhari dan Ahmad, dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW.
Ketika azan dikumandangkan, setan menjauh dari masjid sambil terkentut-kentut, hingga dia tidak mendengar azan. Setelah azan selesai, dia datang. Ketika iqamah, dia menjauh. Ketika iqamah selesai, dia datang, lalu membisikkan hati hamba yang sedang sholat, ‘Ingat ini… ingat itu…’ padahal sebelumnya dia tidak ingat. Hingga seseorang lupa dan tidak tahu berapa jumlah rakaat yang telah dia kerjakan dalam sholatnya.
Pada hadis tersebut, Rasulullah tidak menyebut orang yang tidak khusyuk untuk mengulang sholatnya.
Advertisement

Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget
