Dream - Polisi masih menyelidiki kecelakaan yang dialami oleh Ketua DPR yang menjadi tersangka kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto. Berdasar olah tempat kejadian perkara, polisi meyakini mobil Toyota Fortuner berpelat nomor B 1732 ZLO yang ditumpangi Setya Novanto berkecepatan lebih dari 40 kilometer perjam.
" Aku belum tanya ke penyidik, tapi kalau olah TKP sekitar lebih 40 KM perjam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, saat dikonfirmasi, Sabtu 18 November 2017.
Saat kecelakaan, mobil itu diisi tiga orang. Yaitu Setya Novanto, pengemudi bernama Hilman, dan ajudan Setya Novanto berinisial R. Akibat kecelakaan itu, mobil tersebut mengalami beberapa kerusakan pada bagian depan. Velk depan sebelah kanan juga pecah.
Sementara, Setya Novanto harus dirawat di rumah sakit. Kini, Ketua Umum Partai Golkar itu dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Dream - Ketua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur, Melki Laka Lena, mengatakan, Setya Novanto masih belum bisa berbicara secara normal setelah mengalami kecelakaan pada Kamis malam, 16 November 2017.
" Baru bisa melihat saja. Namun, diajak ngobrol belum begitu lancar," kata Melki dalam diskusi Sindo MNC 'Dramaturgi Setya Novanto' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 18 November 2017.
Dia menambahkan, benjolan masih terlihat di kepala Ketua Umum Partai Golkar tersebut. Sebelumnya, pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, menyebut benjolan itu sebesar bakpao. " Agak benjol di sebelah kiri," ucap Melki.
Setya Novanto mengalami kecelakaan menggunakan mobil Toyota Fortuner B 1732 ZLO pada Kamis, 16 November 2017. Insiden itu terjadi saat Ketua DPR itu menghilang ketika hendak ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, sehari sebelumnya.
Usai kecelakaan, pria yang kerap dipanggil dengan nama Setnov tersebut dibawa ke Rumah Sakit Permata Hijau dan akhirnya dipindah ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Jumat kemarin.
Dream - Tak hanya luka di kepala Setya Novanto, yang disebut pengacaranya sebesar bakpao, jarum infus yang terpasan di tangan kanannya juga menjadi sorotan. Jarum yang tersemat di tangan Ketua DPR itu seharusnya untuk bayi atau anak-anak.
Adalah akun Facebook dr. Wahyu Triasmara (Dokter Sahabat Anda) yang pertama kali menyorot jarum tersebut. Dia mengunggah foto Setya Novanto yang tengah terbaring di ranjang perawatan. Sebuah jarum dengan pangkal kuning terpasang di tangan kanan dan diberi tanda lingkaran merah.
Selain foto Setya Novanto, akun ini juga mengunggah lima jenis jarum infus. Masing-masing berwarna biru, pink, abu-abu, hijau, dan kuning. Bagian kuning terdapat centang merah, sebagai tanda jenis jarum yang terpasang pada tangan kanan Setya Novanto.
Pada unggahan itulah sang pemilik akun menulis, " Kami doakan semoga Bapak Setnov lekas sembuh dari musibah yg beliau alami. Hanya saran sedikit buat tmn2 sejawat yg bertugas merawat beliau mungkin jarum infusnya perlu diganti utk yg dewasa karena setahu kami yg dipakai seperti utk bayi/anak."
Jarum dengan warna kuning memang biasa digunakan untuk bayi. Jenis ini punya karakteristik kecepatan tetesan lebih lambat serta dipasang untuk vena yang sangat kecil.
Unggahan ini mendapat respons dari banyak pengguna media sosial. Sejak diunggah 20 jam lalu, sudah mendapat 3.714 komentar. Selain itu mendapat 24 ribu reaksi dan 61.761 kali dibagikan ulang.
Pada kolom komentar, akun ini menjelaskan, unggahan ini tidak bermaksud untuk melecehkan siapapun. Melainkan hanya untuk mengingatkan penggunaan jarum infus yang benar.
" Maaf bapak pengacara bapak polisi saya tidak ada unsur menghina disini justru mendoakan pak Setnov dan mengingatkan penggunaan abocath infus yg barangkali kurang pas aplikasinya."
Dia juga meminta warganet untuk berprasangka baik. " Khusnudzon aja ya mgkn papa takut jarum, atau mungkin kesulitan pasang jarum yg dewasa karena papa kurang cairan (dehidrasi)."
Terkait sorotan ini, Ketua DPD I Golkar Nusa Tenggara Timur, yang juga mantan Staf Ketua DPR RI, Melki Laka Lena, mengatakan, masalah ini urusan dokter yang merawat Setya Novanto.
" Kalau urusan menyangkut medis, tanya orang-orang medis lah. Karena gini, kita kalo nanggepin semua, seolah-olah tahu semuanya," ujar Melki di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 18 November 2017.
Yang jelas, kata dia, hingga saat ini kondisi Setya Novanto, yang mengalami kecelakaan pada Kamis malam lalu, masih belum dapat berbicara. " Baru bisa melihat saja. Namun, diajak ngobrol belum begitu lancar," ujar dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR