Rintihan Pilu Ibu yang Terkubur Longsor: Jangan Selamatkan Aku, Selamatkan Bayiku

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 17 Desember 2022 16:49

Tanah Longsor Di Selangor (AsiaOne)

Sebanyak 21 orang tewas. “Kami menggali tanah sampai kami melihat kepala seorang wanita, kami tidak tahu siapa dia,” kata pria itu.

Dream – Benarlah kata orang, ibu rela berkorban demi anak-anaknya, termasuk siap merelakan nyawanya. Bagi seorang ibu, nyawanya bukanlah apa-apa dibandingkan kehidupan untuk buah hatinya.

Mari kita simak cerita haru dalam musibah tanah longsor di Selangor, Malaysia, pada Jumat 16 Desember 2022, yang menewaskan 21 orang. Dalam musibah tersebut, seorang ibu terkubur longsoran bersama bayinya.

Ibu dan bayi itu berhasil diselamatkan oleh dua pria. Salah seorang pria penyelamat, yang enggan disebut identitasnya, mengaku sedang tidur di perkemahan dekat Dataran Tinggi Genting bersama istri dan dua anaknya. Mereka sedang tidur ketika tiba-tiba mendengar suara keras.

“ Untung tenda saya di ujung, kaki saya agak terkilir karena lari,” kata pria itu, dikutip dari AsiaOne, Sabtu 17 Desember 2022.

1 dari 3 halaman

Semua orang panik. Pria itu mengatakan, semua orang yang selamat keluar sambal membawa senter. Mereka mencari korban yang tertimbun material longsoran.

“ Kami menggali tanah sampai kami melihat kepala seorang wanita, kami tidak tahu siapa dia,” kata pria itu.

Wanita yang tertimbun itu masih bernapas. Dengan terbata, wanita itu memohon kepada pria itu, “ Jangan selamatkan aku, selamatkan bayiku.”

2 dari 3 halaman

Karena itulah pria yang menggali itu dengan cepat menggali material longsoran di sekitar wanita tersebut. Setelah berusaha keras, akhirnya mereka menemukan bayi wanita itu.

“ Saya dan teman saya langsung menarik bayi itu keluar. Beruntung kami bisa menyelamatkan [mereka],” tutur pria berusia 30 tahun asal Melaka tersebut.

Menurutnya, wanita itu juga membantu menggali lumpur.

3 dari 3 halaman

Pada hari Sabtu, Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia mengatakan bahwa 94 orang terjebak dalam tanah longsor, 21 di antaranya, termasuk anak-anak, tewas, sementara 61 ditemukan selamat. Sedangkan, 12 orang masih hilang.

Setelah terhenti satu malam karena cuaca buruk, operasi pencarian dan penyelamatan korban dilanjutkan Sabtu pagi.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, juga mengumumkan bahwa keluarga korban yang meninggal dalam tanah longsor akan menerima RM10.000, sementara keluarga yang selamat akan menerima masing-masing RM1.000.