(Foto: Viral4real.com)
Dream - Ketika manusia menjadi terlalu dekat dengan binatang liar, rasa takut alami mereka terhadap manusia akan hilang.
Jika sudah demikian, binatang liar akan melihat manusia sebagai sumber makanan. Hal ini akan membuat binatang liar menjadi lebih berbahaya dari biasanya.
Di desa Pools Mushumbi di Provinsi Mashonaland Central, Zimbabwe Utara, warga menemukan seekor buaya berukuran besar.
Setelah menangkapnya, warga kemudian membunuh buaya raksasa tersebut. Tapi alangkah terkejutnya warga ketika mereka membelah perut buaya tersebut.
Rupanya, buaya tersebut telah menelan seorang anak kecil bulat-bulat.
Sebagian warga merekam ketika sebagian yang lainnya menarik keluar bocah malang itu dari dalam perut buaya tersebut.
Jasad anak kecil itu kemudian diletakkan di atas selimut yang dihamparkan di samping buaya. Penduduk desa dan polisi terlihat mengamati kondisi anak kecil itu.
Anak kecil berjenis kelamin laki-laki, yang namanya belum terungkap, itu dimakamkan di pemakaman desa dua hari kemudian.
(Sumber: viral4real.com)
Dream - Ada pemandangan yang cukup mengerikan ketika seekor buaya jantan ditangkap di sungai dekat sebuah kampung di Malaysia pada 9 Oktober pagi waktu setempat.
Ketika dibelah, di dalam perut buaya yang ditangkap di Sungai Samarahan dekat Kampung Pinang itu terdapat tulang dan rambut yang belum dapat dipastikan apakah itu milik manusia atau hewan.
Hewan reptil seberat 600 kilogram dan panjang 4,4 meter itu ditangkap petugas Dinas Kehutanan Sarawak (SFC) sekitar jam 10 pagi.
Juru bicara SFC mengatakan, buaya itu ditangkap di sungai yang berjarak sekitar delapan kilometer dari lokasi orang hilang yang dilaporkan bulan lalu.
Menurutnya, begitu ditangkap, buaya itu dibawa ke tepi sungai sebelum perutnya dibelah.
" Namun masih belum dapat dipastikan apakah tulang dan rambut itu milik manusia atau hewan, SFC harus menyerahkannya kepada forensik untuk diuji di laboratorium untuk mendapatkan kepastian.
" Tim Tindakan Khusus Margasatwa yang dikerahkan SFC menggunakan peralatan untuk menangkap buaya yang memiliki 13 kait dalam operasi tersebut," katanya dalam satu pernyataan, kemarin.
Juru bicara itu mengatakan, operasi perburuan buaya di Sungai Samarahan itu akan diteruskan karena masih ada buaya dengan ukuran yang lebih besar dan berbahaya bagi manusia.
Pemantauan berkelanjutan juga akan dilakukan SFC di sungai tersebut dalam upaya untuk mengurangi kekhawatiran penduduk terhadap serangan reptil tersebut.
Harian Metro sebelumnya melaporkan dua orang pria diduga telah dimakan buaya setelah bagian dari tubuh seorang korban ditemukan. Sementara seorang lagi belum ditemukan sampai sekarang.
(Sumber: hmetro.com.my)
Advertisement