Amarah Eksekusi 'Bali Nine', Foto Potret Jokowi Dilengserkan

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 30 April 2015 13:31
Amarah Eksekusi 'Bali Nine', Foto Potret Jokowi Dilengserkan
Foto karya fotografer Adam Ferguson ini semula menjadi finalis National Photographic Potrait Prize.

Dream - Kemarahan warga Australia terhadap hukuman mati dua anggota " Bali Nine" belum hilang. Kini sebuah foto potret Presiden Joko Widodo terancam diturunkan dari National Potrait Gallery.

Foto potret Jokowi karya Adam Ferguson tersebut merupakan salah satu finalis National Photographic Potrait Prize yang rencananya akan dipamerkan pada 8 Juni mendatang.

Pengelola galeri beralasan keputusan menurunkan foto Jokowi tersebut dilakukan untuk menghindari kemungkinan perusakan usai hukuman mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Namun langkah itu ternyata disukai sang fotografer. Ferguson yang mengambil foto untuk majalah Time itu lebih rela fotonya rusak daripada dipindahkan dari dinding galeri.

Amarah Eksekusi Bali Nine, Foto Potret Jokowi Dilengserkan

Ferguson sendiri telah dihubungi direktur galeri, Angus Trumble, terkait keputusan penurunan fotonya tersebut.

" Angus mengirim surat dan menelepon saya di Nepal untuk menjelaskan posisinya, yang menurut saya merupakan hal baik baginya," ujar Ferguson seperti dikutip laman smh.com.au, Kamis, 30 April 2015.

Di balik niat baik Trumble tersebut, Ferguson justru menilai keputusan ini sudah salah arah.

" Dia mengatakan sampai kemarin belum ada keputusan untuk menurunkan foto tersebut kecuali ada seseorang yang ingin merusaknya. Yang menurut saya itu merupakan hal yang bodoh jika ada orang Australia berani melakukannya," tegas Ferguson.

Bagi Ferguson dirinya memilih foto itu tetap terpajang di dinding galeri sebagai pernyataan itu sendiri. Bahkan jika harus rusak sekalipun.

" Saya pikir seseorang yang mengartikan hubungan antara hukum sebuah negara dengan foto pemimpin negara itu telah salah mengartikan seluruh cerita yang ada dan apa yang terjadi. Tampaknya meluapkan kemarahan kepada sebuah foto merupakan tindakan konyol," geram Ferguson. 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More