Allahu Akbar! Fakta di Balik Kemuliaan Bulan Sya'ban

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 30 April 2018 16:01
Allahu Akbar! Fakta di Balik Kemuliaan Bulan Sya'ban
Sya'ban merupakan bulan disebarnya syafaat.

Dream - Sya'ban, bulan kedelapan dalam kalender hijriyah ini mendapat kedudukan begitu tinggi dalam Islam, meski tidak termasuk bulan-bulan haram. Bahkan, Rasulullah Muhammad SAW sampai berpesan agar umat Islam jangan sampai melewatkan Sya'ban begitu saja.

Rasulullah SAW sampai menekankan pentingnya umat Islam memperhatikan Sya'ban. Bulan ini kerap terlewat dari perhatian karena posisinya berada di antara dua bulan mulia, Rajab dan Ramadan.

Dalam hadis riwayat Abu Dawud dan Nasai, Rasulullah Muhammad SAW bersabda,

" Bulan Sya'ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Bulan Sya'ban adalah bulan diangkatnya amal-amala. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa."

Hadis di atas menunjukkan Sya'ban merupakan bulan diangkatnya amal manusia. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan seorang Muslim mengisi Sya'ban dengan amalan-amalan mulia.

Pada bulan ini, Allah menurunkan segala kebaikan berupa syafa'at (pertolongan), maghfiroh (ampunan), serta pembebasan dari api neraka. Sehingga, umat Islam sebisa mungkin tidak melewatkan Sya'ban dengan aktivitas yang biasa saja.

Sebagian besar umat Islam meyakini dua malaikat pencatat amal, Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amal manusia kepada Allah SWT. Kemudian, buku catatan amal diganti dengan yang baru.

Peristiwa ini diyakini terjadi pada malam Nisfu Sya'ban. Ulama besar Al Ghazali menjelaskan pada 13 Sya'ban, Allah memberikan sepertiga syafaat kepada hamba-Nya dan pada malam ke-14, syafaat diberikan sepenuhnya.

Dengan demikian, ketika jatuh tanggal 15, umat Islam mendapat banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya. Sehingga saat dinaikkan, catatan amal manusia penuh dengan kebaikan.

Selengkapnya...

Beri Komentar