Istri Malah Tertawa Saat Suami Tukar Kuda dengan Apel Busuk

Reporter : Ratih Wulan
Kamis, 22 Juni 2017 04:27
Istri Malah Tertawa Saat Suami Tukar Kuda dengan Apel Busuk
Kakek tua tak pernah salah, meskipun menukarkan kuda dengan sekantong apel busuk.

Dream - Jika di Indonesia anak-anak banyak mendengar dongeng tentang binatang, lain lagi dengan kebiasaan orang tua di Denmark. Mereka biasa memperdengarkan cerita mengenai kisah seorang kakek tua yang tak pernah salah kepada anak-anaknya.

Di dalam cerita yang lucu itu, terdapat pesan mengharukan untuk dipahami para generasi muda. Seperti apa ceritanya? langsung simak kisah di bawah ini ya.

Di sebuah desa, tinggal pasangan suami istri yang sudah tua dan miskin. Tetapi, mereka hidup bahagia dan saling menyayangi.

Suatu saat, sang kakek akan pergi ke pasar untuk menukarkan satu-satunya harta yang mereka miliki. Sebuah kuda akan ditukarkan dengan barang lain yang lebih berguna.

Nenek tua itu berkata pada suaminya,

" Hari ini tunggangilah kuda dan pergi ke kota. Jual kuda ini dan tukarkan dengan barang yang lebih bermanfaat. Kamu tidak akan pernah salah saat mengambil keputusan. Cepatlah pergi!"

Setelah semua bekal dipersiapkan, sang nenek melepas kepergian suaminya dengan sebuah ciuman lembut. Lalu, sang kakek pun pergi ke kota menaiki kudanya.

 

 

1 dari 2 halaman

Orang Kaya Sampai Terpingkal

Orang Kaya Sampai Terpingkal © Dream

Sesampainya di pasar, kakek tua itu menukarkan kuda dengan seekor sapi. Kemudian, ditukarkan kembali dengan seekor kambing.

Tak kunjung puas, akhirnya ia tukarkan kembali dengan seekor angsa dan ditukarkan kembali dengan ayam betina.

Setiap habis menukarkan barang, kakek tersebut selalu merasa barang itulah yang dibutuhkan pasangannya. Dia ingin memberikan sebuah kejutan.

Hingga akhirnya, dia malah berubah pikiran dan menukar ayam betina itu dengan sekarung apel yang sudah mulai membusuk.

Dalam perjalanan pulangnya, sang kakek bertemu dengan dua orang kaya raya di depan hotel kecil. Kedua orang itu bertanya, apa yang sedang dipanggul oleh kakek itu.

Dengan bangga, si kakek pun bercerita tentang semua hal yang ia lakukakan di pasar tadi.

Kedua orang kaya itu pun tertawa, dan mengatakan jika sesampainya di rumah nanti pasti istrinya akan marah dan menampar kakek. Tapi kakek itu dengan yakin berkata istrinya tidak mungkin marah.

" Aku akan mendapatkan ciuman, bukan tamparan dan istriku akan mengatakan apapun yang aku lakukan selalu benar."

 

2 dari 2 halaman

Reaksi Istri Mengejutkan

Reaksi Istri Mengejutkan © Dream

Tentu, kedua orang kaya itu tidak percaya mendengar ceritanya dan memutuskan untuk mengikuti si kakek sampai ke desa. Mereka bahkan berani bertaruh sejumlah uang jika cerita kakek itu hanya mengada-ada saja.

Sesampainya di rumah, kedua orang kaya itu langsung tercengang melihat istri kakek yang terlihat sangat senang mendengar cerita suaminya.

Setiap mendengar cerita tukar menukar yang dilakukan suaminya, ia malah bertepuk tangan dengan wajah gembira. Ia juga tidak menunjukkan ekspresi marah, saat tahu kuda milik mereka akhirnya ditukar dengan sekantong apel busuk.

Shutterstock

" Sekarang aku harus mencium kamu. Saat kamu tadi pergi, aku berniat untuk membuatkanmu makan malam yang enak. Kue telur ditambah dengan daun bawang,"  ungkapnya gembira.

" Tapi sayangnya aku hanya memiliki telur dan tidak ada daun bawang. Jadi aku memutuskan untuk pergi ke sekolahan karena aku tahu mereka menanam bawang di sana."

" Guru di sekolah itu pelit dan bilang jika tidak ada satu pun yang bisa tumbuh di halaman sekolah. Bahkan satu apel busuk pun tak akan ada."

" Tapi lihatlah, tidak hanya satu tapi kita bisa memberinya 10 apel busuk kepadanya. Kita bahkan punya sekantung bear apel busuk. Kamu memang lucu,"  imbuhnya seraya tertawa.

Bahkan, nenek tua itu berkata, “ Terima kasih, suamiku yang baik!” setelah berkata itu dia memberikan ciuman pada suaminya.

Kedua orang kaya tadi hanya bisa kaget sambil memberikan kakek tua sejumlah uang.

Melalui cerita tadi, para orang tua ingin menunjukan kekuatan cinta sejati, pujian dan dukungan kepada orang yang kita sayangi. Sekalipun dia melakukan kesalahan, tak perlu diselesaikan dengan marah-marah.

Beri Komentar