Para Pemimpin Agama Di AS Bersatu Melawan Sentimen Anti-Islam. (moroccoworldnews.com)
Dream - Dalam upaya memerangi sentimen anti-Islam yang berkembang di Amerika Serikat (AS), para pemimpin agama terdiri dari imam, rabbi, dan pendeta berkumpul di di Jefferson Parish di New Orleans. Mereka bersama menyerukan dukungan kepada Islam.
Berdasarkan laporan WDSU News, sebanyak 30 anggota Assosiasi Rohaniwan Lintas Iman Jefferson Timur memberikan dukungan. Mereka bersama-sama menguatkan komunitas muslim yang menjadi sasaran 'xenophobia'.
Sentimen anti-Islam menjamur di AS setelah serangan teror di San Bernardino, California beberapa waktu lalu. Pernyataan Donald Trump yang melarang muslim masuk AS juga menjadi pemicu lain meningkatnya sentimen tersebut.
Para pemimpin agama menyatakan kebebasan beragama merupakan nilai inti dari bangsa Amerika. Mereka juga menyatakan dalam solidaritas dengan muslim, " serangan terhadap muslim atau penganut agama lain atau kelompok etnis tertentu merupakan serangan pada setiap orang dari kita dan prinsip-prinsip kita."
" Kita semua telah terpukul dan prihatin dengan retorika para politisi di negara kita serta dari semua orang yang dengan mudah memberikan stereotipe pada pria dan wanita pemeluk Islam," ujar Rabbi Robert Loewy dari Sinagog Gerbang Doa.
Imam Abdur Rahman Bashir dari Masjid Abu Bakar mengatakan para teroris menggunakan Islam sebagai dalih untuk melegalkan tindakan teror mereka. Dia juga mengatakan sesungguhnya pengetahuan mereka tentang Islam sangat dangkal.
" Kelompok seperti ISIS dan Al Qaeda dan orang-orang yang seirama berusaha memanipulasi dan mengeksploitasi ajaran Islam yang sesungguhnya untuk melegalkan agenda teror mereka dan untuk menciptakan kekacauan di dunia," kata Bashir.
Para imam mengajak setiap orang yang ingin mengerti Islam datang ke masjid. Mereka bersedia mengajarkan ajaran islam dan menunjukkan bagaimana muslim menjalankan keyakinannya.
" Kami bersatu dan kami akan bekerjasama melawan intoleransi dan bekerjasama untuk mempromosikan keadilan sosial, perdamaian, dan keamanan," ucap Bashir.
(Ism, Sumber: moroccoworldnews.com)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib