Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Dalam urutan kalender Hijriyah, Sya'ban merupakan bulan ke delapan. Sebelum dan sesudah Sya'ban ada dua bulan mulia, Rajab dan Ramadan.
Rasulullah Muhammad SAW memperlakukan Sya'ban dengan cukup istimewa. Sehingga, umat Islam perlu mengagungkan bulan ini meski tidak termasuk dalam bulan mulia di luar Ramadan.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda, " Sya'ban adalah bulan di mana amal seseorang dilaporkan kepada Allah SWT dan saya senang bila amalku dilaporkan dalam keadaan saya berpuasa."
Sayyid Muhammad bin Abbas Al Maliki dalam kitabnya, Ma Dza fi Sya'ban, menjelaskan Sya'ban mengandung banyak keutamaan. Bahkan ada banyak riwayat yang menerangkan keagungan bulan kedelapan ini.
" Bulan ini dinamai dengan sebutan Sya‘ban karena banyak cabang-cabang kebaikan pada bulan mulai ini. Sebagian ulama mengatakan, Sya'ban berasal dari Sya'a ban yang bermakna terpancarnya keutamaan. Menurut ulama lainnya, Sya'ban berasal dari kata As Syi'bu (dengan kasrah pada huruf syin), sebuah jalan di gunung, yang tidak lain adalah jalan kebaikan. Sementara sebagian ulama lagi mengatakan, Sya'ban berasal dari kata As Sya'bu (dengan fathah pada huruf syin), secara harfiah bermakna 'menambal' di mana Allah menambal dan menutupi kegundahan hati (hamba-Nya) di bulan Sya'ban. Ada pula ulama yang memahami bulan ini dengan makna selain yang disebutkan sebelumnya."
Penjelasan di atas menunjukkan Sya'ban mengandung keistimewaan. Sehingga, tidaklah mengherankan jika umat Islam menyambutnya dengan begitu bersemangat dan meningkatkan amal ibadahnya.
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Resmi Diluncurkan, Viva Retinol Serum Hadirkan 3x Presisi Perawatan Kulit dalam Setiap Tetes
