Tiga Hal Pasti Terjadi, Sampai Buat Rasulullah Bersumpah

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 26 Maret 2018 12:00
Tiga Hal Pasti Terjadi, Sampai Buat Rasulullah Bersumpah
Sebagai Nabi, tentu ucapan Rasulullah selalu bisa dipercaya. Jika sampai bersumpah, maka hal yang diucapkan sangatlah penting.

Dream - Sebagai Nabi, tentu ucapan Rasulullah Muhammad SAW pasti terpercaya. Apa yang disampaikan Rasulullah mengandung kebenaran dan hikmah.

Tetapi, ada hal yang ternyata begitu penting di dunia ini. Sampai-sampai, Rasulullah bersumpah bahwa hal tersebut pasti terjadi.

Sumpah tersebut terdapat dalam sabda Rasulullah yang dikutip Jalaluddin As Suyuti pada kitabnya, Al Jami'us Shaghir.

" Tiga hal yang aku menyumpahinya; tak akan berkurang harta karena sedekah, maka bersedekahlah; tidaklah seseorang memaafkan suatu penganiayaan yang dialaminya kecuali Allah menambahkan baginya kemuliaan karena penganiayaan itu, maka maafkanlah niscaya Allah akan menambah kemuliaan bagimu; tidaklah seseorang membuka bagi dirinya pintu meminta-minta di mana ia meminta-minta kepada manusia kecuali Allah bukakan baginya pintu kefakiran."

Hadis di atas merupakan penegasan Rasulullah bahwa ada tiga hal yang pasti terjadi. Hadis ini juga merupakan bentuk perhatian Rasulullah pada umatnya.

Hal pertama yang ditekankan Rasulullah adalah tidak berkurangnya harta karena sedekah. Yang dimaksud bukanlah jumlah harta secara fisik.

Harta yang disedekahkan memang berkurang jumlahnya. Tetapi, harta tersebut memberikan kemanfaatan jauh lebih besar dibandingkan jumlahnya.

Ini karena Allah memberkahi harta yang disedekahkan tersebut. Bahkan, jumlahnya bertambah banyak guna menutup kekurangan tersebut.

Sedangkan harapan jumlah harta bertambah banyak karena sedekah adalah benar adanya, nyata dan tidak semu. Sayangnya, masih banyak manusia yang mengabaikannya.

Hal yang kedua adalah memaafkan kesalahan orang lain. Allah akan mengangkat derajat orang yang dizalimi namun memaafkan yang menzaliminya, seperti dijelaskan Jalaluddin As Suyuti.

" Tidaklah seorang hamba dizalimi yang ia bersabar menghadapinya kecuali Allah akan menambahkan kemuliaan baginya."

Sikap ini terlihat mudah, namun sebenarnya begitu sulit dilakukan. Kesulitan itulah yang menjadikan Allah memberikan kemuliaan di dunia dan akhirat bagi mereka yang bisa memaafkan orang yang menzaliminya.

Sedangkan hal ketiga adalah keutamaan untuk tidak meminta-minta kepada orang lain. Perbuatan itu tidak akan membawa berkah, namun malah membuka pintu kefakiran.

Rasulullah sampai menyumpahi orang yang berusaha meminta harta kepada orang lain dengan menunjukkan kebutuhannya akan menjadi fakir lewat pintu yang tidak pernah disangka-sangka.

Tetapi, hadis ini tidak berbicara mengenai orang yang mengemis. Orang yang dimaksud dalam hadis ini yaitu orang yang memiliki cukup harta, namun karena kerakusannya, dia berusaha agar orang lain memberinya harta.

Selengkapnya baca di sini...

Beri Komentar