Ilustrasi
Dream - Tanpa disadari, kita mungkin kerap melakukan dosa ghibah. Kita lebih sibuk membicarakan keburukan orang lain ketimbang memperbaiki diri.
Padahal, Allah SWT sudah mengingatkan kita untuk menjaga mulut. Setiap muslim diharuskan menjaga persaudaraan dengan tidak menyakiti hati orang lain lewat berbagai cara, terutama dengan ucapan.
Dalam Surat Al Hujurat ayat 12, Allah SWT berfirman,
" Dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti kalian membencinya. Bertakwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih."
Lewat ayat ini, Allah menyebut penyuka berghibah atau bergunjing sebagai orang yang senang memakan daging saudaranya sendiri. Dan ghibah ternyata masuk dalam kategori perbuatan maksiat.
Para pelaku dianjurkan untuk segera bertobat. Jika tidak, ancaman dahsyat bisa dialami.
Sedangkan tobat atas dosa ini dapat dilakukan lewat jalan berikut.
Pertama, segera berhenti ketika menggunjing orang lain. Jika ada yang memicu, segera tinggalkan.
Kedua, menyesali perbuatan yang telah dilakukan. Ketiga, berjanji tidak mengulangi ghibah, yang jelas telah dilarang oleh Allah SWT.
Keempat, dan ini yang utama, meminta maaf kepada orang yang sudah dijadikan objek ghibah. Ini sangat penting mengingat ghibah berkaitan erat dengan kehidupan manusia.
Advertisement
Amazon Bakal PHK 30.000 Karyawan, Terbesaar Sejak 2022

Main Cantik Indonesia, Komunitas Seru Buat Perempuan Pecinta Motor

Tutup Jalan Saat Hajatan Tanpa Izin, Warga Surabaya Bakal Didenda Rp50 Juta

Jakarta Fashion Week 2026, Tampilkan Karya Lebih dari 100 Desainer

Jakarta Expat Tennis Ladder, Komunitas yang Jadi Rumah Kedua Para Ekspatriat
