Aksi Heroik Qassimi Ini Akan Dimulai Dari Australia (foto Ilustrasi)
Dream - Seorang pria Yaman berencana melakukan perjalanan melintasi beberapa benua dengan mengendarai unta. Pria bernama Ahmed Al-Qassimi itu akan melintasi Australia, Amerika Selatan dan Eropa untuk mempromosikan pesan perdamaian dan toleransi, surat kabar Al Hayat melaporkan.
Qassimi akan ditemani fotografer dan penerjemah untuk mendokumentasikan dan mempromosikan perjalanannya. Aksi heroik Qassimi ini akan dimulai dari Australia pada Oktober. Sementara perjalanan di Amerika Selatan dijadwalkan 2016 dan Eropa pada 2017.
Menurut Al Hayat, Qassimi memilih unta sebagai kendaraannya karena akan membuka buku mimpi tentang perdamaian dan cinta bagi seluruh umat manusia. Dia menambahkan bahwa bepergian melalui kota-kota dunia dengan unta mengingatkannya pada sejarah masa lalu.
Sebelumnya, Qassimi telah melakukan perjalanan dengan 16 unta yang berbeda. Empat di antaranya diberikan kepadanya sebagai hadiah. Ini bukan pertama kalinya Qassimi melakukan perjalanan trans-nasional dengan unta.
Dia telah melakukan perjalanan secara ekstensif sejak tahun 1999, melewati Afrika, Timur Tengah dan Asia. Qassimi mencoba untuk menghimpun dana masyarakat untuk membiayai perjalanannya. Tetapi terkadang dia juga terpaksa menjual barang-barang pribadinya.
Ayah dari 10 anak ini menganggap petualangannya itu sebagai sekolah terbesar dalam hidupnya.
" Aku bisa mengenali diri sendiri, orang lain dan tradisi serta adat istiadat mereka. Saya belajar bagaimana untuk bermurah hati dan sabar," katanya kepada Yaman Times. Sebelum ekspedisinya, Qassimi bertugas di militer Yaman. Dalam masa mudanya, ia menjadi pemain sepak bola profesional di Sana'a.
Melalui perjalanannya, Qassimi mengatakan ia bisa memperkenalkan warisan budaya nenek moyangnya ke seluruh dunia. Perjalanan keliling dunia telah menjadi mimpi seumur hidup sang petualang. Dia menjelaskan bahwa " petualangan" telah membantu dia mencapai ambisinya.
Begitu ia mencapai tujuannya, Qassimi mengatakan ia ingin memberikan ceramah dan menulis buku tentang perjalanannya itu, sambil terus melakukan petualangan yang lain. Dia juga berharap untuk mendirikan sebuah rumah di Yaman di mana ia akan mengembangkan keterampilan wisatawan ambisius. (Ism)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000