5 Kondisi Ibu Hamil yang Tak Dianjurkan Puasa oleh Dokter

Reporter : Mutia Nugraheni
Sabtu, 9 April 2022 11:01
5 Kondisi Ibu Hamil yang Tak Dianjurkan Puasa oleh Dokter
Coba konsultasikan dulu dengan dokter jika ibu hamil ingin menjalankan ibadah puasa.

Dream - Puasa di bulan Ramadan memang merupakanibadah yang begitu spesial. Setiap umat muslim akan berusaha menjalaninya dengan maksimal untuk mendapatkan berkah serta pahal dari Allah SWT.

Sayangnya, tak semua orang bisa berpuasa. Salah satunya adalah ibu hamil, yang pada beberapa kondisi fisiknya tak sanggup untuk menahan lapar dahaga selama lebih dari 12 jam.

Dokter Zeissa Rectifa Wismayanti, Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya mengungkap, bila kondisi ibu dan bayi sehat, puasa bisa dilakukan. Sebaliknya, jika terdapat keluhan jangan memaksakan diri.

" Alangkah lebih baik, jika sebelum mempertimbangkan untuk turut berpuasa, ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, supaya dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh," ujar dr. Zeissa, dikutip dari rilis yang diterima Dream.

Menurut dr. Zeissa, ada beberapa kondisi ibu hamil yang kurang disarankan untuk berpuasa. Apa saja?

1. Hyperemesis gravidarum (mual muntah berlebih pada kehamilan)
Periode awal kehamilan ini merupakan masa sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin, karena di periode inilah organ janin mulai terbentuk. Ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik guna menunjang tumbuh kembang janin.

" Pada usia kehamilan awal ini juga banyak ibu hamil yang mengalami morning sickness atau hyperemesis gravidarum (mual muntah berlebihan). Pada kondisi ini, ibu hamil tidak dianjurkan untuk berpuasa," kata dr. Zeissa.

 

1 dari 2 halaman

Level Hemoglobin dan Diabetes

Level Hemoglobin dan Diabetes © Dream

2. Memiliki kadar hemoglobin yang rendah
Kadar hemoglobin yang rendah menunjukkan adanya risiko terjadinya anemia. Ibu hamil dengan anemia justru membutuhkan asupan protein dan zat besi untuk mendukung tumbuh kembang janin secara optimal.

3. Ibu hamil dengan diabetes
Berpuasa bagi penyandang diabetes saja memerlukan kiat khusus, apalagi bagi penyandang diabetes yang sedang hamil. Secara umum, berpuasa dapat meningkatkan risiko hipoglikemia atau turunnya kadar gula dalam darah.

" Hal ini tentu berbahaya bagi kondisi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Maka itu, ibu hamil dengan diabetes kurang dianjurkan untuk berpuasa," pesan dr Zeissa.

 

2 dari 2 halaman

Flek dan Masalah Pencernaan

Flek dan Masalah Pencernaan © Dream

4. Mengeluarkan flek atau perdarahan
Ketika mengalami flek atau perdarahan, ibu hamil sebaiknya tidak melanjutkan puasanya. Hal yang dikhawatirkan adalah jika perdarahan terjadi semakin parah, perkembangan dan kesehatan janin juga dapat terganggu.

5. Ibu hamil dengan gangguan sistem pencernaan
Dispepsia atau maag yang kerap dialami ibu hamil juga menjadi salah satu kondisi ibu hamil yang tidak disarankan untuk berpuasa. Apabila tetap memaksakan puasa, dikhawatirkan dapat memperparah kondisi gangguan pencernaan yang dialami.

Bila muncul keluhan tersebut dan sangat menganggu segera konsultasikan dengan dokter. Pastikan juga asupan nutrisi terjaga baik jika memang ibu hamil menjalankan ibadah puas.

Hindari processed food yang banyak mengandung garam dan lemak, serta makanan olahan dari gula sederhana. Kedua jenis makanan ini biasanya mudah diolah untuk tubuh sehingga cepat membuat ibu hamil kenyang, tetapi juga cepat menjadi lapar kembali.

Beri Komentar