Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Saat eorang anak beranjak remaja, banyak perubahan yang akan terjadi, seperti tinggi badan, hingga perkembangan organ tubuh yang berkembang pesat. Bagi remaja perempuan, mereka akan mengalami menstruasi pada usia ini.
Sementara remaja laki-laki akan mengalami mimpi basah dan perubahan suara. Menurut Kementerian Kesehatan, usia remaja dapat dimasukkan dalam kelompok anak berusia 10-18 tahun.
Usia remaja adalah masa pertumbuhan, tentunya para orang tua perlu memperhatikan kebutuhan gizi remaja agar dapat terpenuhi secara lengkap.
Melansir dari Sehatq, berikut adalah 6 kebutuhan gizi yang sangat dibutuhkan remaja untuk mendukung tumbuh kembangnya.
© shutterstock.com
Selama masa pertumbuhan, remaja membutuhkan berbagai jenis nutrisi untuk tubuhnya. Selain untuk memberikan energi yang dibutuhkan, beberapa nutrisi ini juga dibutuhkan untuk pembentukan otot, tulang, hingga perkembangan otak agar ia bisa tumbuh maksimal dari segi fisik maupun kemampuan belajar. Berikut beberapa nutrisi yang perlu diperhatikan oleh para orang tua:
1. Protein
Protein berperan berperan dalam proses pertumbuhan tulang dan otot hingga maturasi seksual pada remaja. Sehingga, jika kebutuhannya tidak terpenuhi, akan terjadi gangguan pada kedua proses penting tersebut.
Kebutuhan protein untuk anak remaja akan berbeda, tergantung dari usia dan jenis kelaminnya. Berikut penjelasan mengenai kebutuhan protein remaja sesuai usianya:
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama untuk tubuh. Selain untuk fisik, karbohidrat juga dibutuhkan para remaja untuk berkonsenterasi di sekolah dan berpikir saat belajar.
Remaja dianjurkan untuk memenuhi hampir 50% atau lebih energinya dari karbohidrat. Namun yang perlu diperhatikan, 10-25% nya dari karbohidrat sederhana seperti nasi putih. Sisanya, sebaiknya dari karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum, ataupun umbi-umbian.
3. Lemak
Lemak juga dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan remaja. Lemak sebaiknya dikonsumsi tidak melebihi dari 30% total energi dan tidak lebih dari 10% nya berasal dari lemak jenuh. Konsumsi lemak jenuh berlebih bisa menyebabkan kegemukan serta menyumbat pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko jantung.
Makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain adalah ayam goreng cepat saji, mentega, daging berlemak, es krim, donat, dan lain sebagainya.
© Saat Remaja, Kebutuhan Kalsium Pun Akan Meningkat (Sumber:Pexels)
4. Vitamin
Pada remaja, ada beberapa jenis vitamin yang diperlukan:
5. Mineral
Saat remaja, kebutuhan mineral, terutama kalsium akan meningkat. Angka kecukupan kalsium untuk remaja adalah 1.300 mg per hari. Kalsium bisa diperoleh dari mengonsumsi susu, keju, maupun yogurt.
Selain kalsium, mineral lain seperti zat besi dan zinc juga sangat penting selama masa pertumbuhan. Remaja membutuhkan lebih banyak zat besi karena massa otot dan volume darah yang terus bertambah. Pada remaja laki-laki zat besi yang dibutuhkan adalah 10-12 mg/hari, sedangkan remaja perempuan memerlukan 15 mg/hari.
6. Serat
Nutrisi yang tidak kalah penting dibutuhkan oleh remaja adalah serat. Serat akan menjaga fungsi organ pencernaan dan menurunkan risiko terkena penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung koroner, dan diabetes melitus tipe 2.
© (Sumber:Pexels.com)
Ada beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk memastikan kebutuhan gizi anak remaja terpenuhi, yaitu:
Selain itu, perhatikan pula cara penyajian dan pola makan remaja, seperti:
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget