Curhat Tya Ariestya Pernah 6 Kali Ganti Babysitter

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 5 November 2020 10:02

Tya Ariestya Dan Babysitter Putranya/ Foto: Instagram Tya Ariestya

Ia juga mengalami masalah yang kerap bikin para ibu sakit kepala, yaitu berganti-ganti pengasuh anak.

Dream - Memiliki dua anak yang masih berusia di bawah lima tahun, Tya Ariestya punya babysitter khusus. Ia merekrut dua baby sitter untuk mengurus kedua putranya, Kanaka dan Kalundra.

Seperti juga banyak ibu, masalah babysitter ini kerap membuat Tya galau. Tak seperti mencari pekerja atau karyawan, babysitter menurut Tya adalah cocok-cocokan.

" Aku dpt dari yayasan yg beda2 dan aku gak pernah mau recomend in yayasan tertentu krn utk pendamping bener2 individu bgt, gak bs pukul rata di satu yayasan pasti dpt yg bagus, Kadang dpt yg zonk jg pernah kok di yayasan langganan , inti nya rejeki2 an & cocok2an. Cocok di kita pun blm tentu cocok di yg lain, Kadang gak cocok di org pun bs cocok di kita," tulis Tya di akun Instagramnya.

1 dari 4 halaman

Berkali-kali Ganti Pengasuh

© Dream

Ia bercerita pernah melewati masa harus mengganti babysitter berulang kali. Pasalnya, para pengasuh tersebut tak kuat menghadapi putra pertamanya, Kanaka.

Unggahan Tya Ariestya

" Klo ditanya pengalaman per suster an, udah panjang ceritaaa aku.. Singkat nya sus Kanaka udah ada 4 yg rata2 masa kerja nya diatas 1thn (terakhir Mia udah 4bln lebih) yg gak betah sama Kanaka ada 6 lebih kali! baru sehari/ 2hari masuk nyerah sama Kanaka (krn kami jg bkn keluarga sempurna)," ungkap Tya.

Adanya babysitter, menurut Tya sangat membantunya dalam mengurus anak. Walau ada pengasuh, Tya juga tetap mengawasi karena ia lebih banyak bekerja dari rumah.

" Ku sayang mereka, dan ku sayang suster-suster yg udah ngebantu aku apapun kekurangan & kelebihannya, anakku tetep anakku, tugas suster membantu aku handle anak2 dikala aku gak bs focus ngeliat & megang mereka krn sebenernya aku jg di rmh aja kok jd mereka ada di dpn aku sambil aku bs ngelakuin pekerjaan yg lain," kata Tya.

2 dari 4 halaman

Curhat Marshanda Asuh Sienna Bersama Ben dan Ines

© Dream

Dream - Pernikahan Marshanda dan Ben memang telah kandas sejak lama. Ben juga sudah menikah lagi dengan Ines. Putri Marshanda dan Ben, kini tinggal dengan Ines dan Ben.

Hal ini tak lantas membuat Marshanda kehilangan perannya sebagai ibu kandung Sienna. Ben, Ines dan Marshanda menjalani co-parenting, yaitu mengasuh anak bersama meski telah bercerai. Ketiganya ingin memastikan tumbuh kembang Sienna secara psikologis berjalan dengan baik.

" Bagaimana mengasuh anak bersama-sama sebagai orangtua setelah melalui perceraian. " Broken home” bukan sesuatu yang pasti terjadi ke semua anak yang orang tuanya bercerai. “ Broken home” bisa terjadi saat hati anak terluka karena menyaksikan adanya “ Broken Respect” antara orang tuanya, bercerai ataupun tidak bercerai," tulis Marshanda dalam akun Instagramnya.

3 dari 4 halaman

Komunikasi dan Berhati Besar

© Dream

Marshanda membagikan pengalamannya melakukan co-parenting bersama Ines dan Ben dalam mengasuh Sienna. Menurutnya hal yang pertama dan menjadi landasan penting adalah saling menghargai.

" Bagi aku sangat penting, aku ke Ben, aku ke Ines dan sebaliknya, untuk saling menghargai saling menghormati sebaik-baiknya dengan tulus. Kita berusaha untuk saling harmonis, tapi selain untuk kepentingan anak agar dia bahagia, agar dia secara psikologis tetap healthy tapi kita juga perlu melakukan itu berlandaskan rasa tulus," ungkap Marshanda.

Hal lainnya yang juga sangat penting adalah komunikasi yang berjalan dengan baik di antara ketiganya. Mereka selalu memberi tahu satu sama lain terkiat informasi soal tumbuh kembang Sienna.

" Artinya setiap kali aku, Ben, Ines, melakukan sesuatu untuk anak kami Sienna, maka kami akan menginformasikan secara detail atau minta izin. Menghormati posisi masing-masing, yang punya andil sama rata, dari dia kecil sampai dewasa," kata Marshanda.

Ia juga mengungkap co-parenting bisa berjalan lancar, jika masing-masing orangtua memiliki hati yang besar dan saling memberi kebaikan. Awalnya dalam tiap perceraian memang terjadi konflik, tapi akan lebih baik demi anak untuk lebih menjadi pemaaf dan mengerti satu sama lain.

4 dari 4 halaman