Anak Mengemut Makanan/ Foto: Shutterstock
Dream - Aktivitas makan pada balita tak selalu berjalan mulus. Ada kalanya mereka sangat tak bersemangat dan mengemut makanannya cukup lama.
Makanan yang disuap ke mulutnya tak kunjung dikunyah dan ditelan. Hal ini membuat durasi makan jadi sangat lama. Kondisi ini kerap membuat orangtua khawatir, karena takut nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya tidak optimal.
Bila anak mengemut makanan terus-menerus, tentunya bisa berdampak negatif pada tumbuh kembangnya. Mengemut makanan ini bisa terjadi karena banyak hal.
Dokter Kanya Ayu, spesialis anak, lewat akun Instagramnya @momdoc.id, menjelaskan tiga penyebab anak mengemut makanan. Yuk, cari tahu Ayah Bunda.
© Shutterstock
1. Tidak ada batasan waktu makan
Masih banyak orangtua yang berorientasi pada volume/ jumlah makanan tertentu yang harus dihabiskan oleh si anak. Sehingga orangtua akan menunggu berapa lama pun agar makanan tersebut dapat dihabiskan. Hal ini menyebabkan anak makan berlama-lama bahkan bisa lebih dari satu jam.
" Sebaiknya dihentikan kebiasaan tersebut. Gunakan batasan waktu 30, maksimal 45 menit," kata dr Kanya.
Gangguan di sekitar anak saat makan juga bisa membuat anak usia baita jadi mengemut makanan. Seperti, mainan, televisi, gadget baik untuk menonton film, lagu, bahkan sekadar iklan TV dan radio. Juga kegiatan orang dewasa/ saudaranya di sekitar.
" Ada yang menganggu konsentrasi anak sehingga dia terpecah fokusnya antara makan dan gangguan di sekitarnya. Sebaiknya, hindari distraksi," ungkap dr. Kanya.
© MEN
3. Makanan kurang menantang
Makanan yang kurang menantang dan menyenangkan baik dari segi rasa, tekstur, suhu, tampilan dan bentuk juga membuat anak mengemut makanan. Bosan karena kurang variasi jenis makanan bisa sebakan anak menjadi tidak tertarik terhadap makanan di piringnya. Saat disuapi, ia malas-malasan dan mengemutnya.
" Kurang menantang dan menyenangkan dan bosan karena makanan yang disajikan hanya itu-itu saja," kata dr. Kanya.
Dream - Pada anak tertentu, saat disediakan makanan, mereka bukan melahapnya tapi selalu dimainkan. Ada yang memindahkan, memutarnya, menaruhnya di atas kepala atau meremasnya sampai hancur.
Hal itu pastinya membuat pusing ayah dan bunda di rumah. Biasanya hal ini terjadi pada anak balita yang masih belajar makan. Situasi makan memang jadi sangat berantakan, tapi sebenarnya hal itu juga merupakan pertanda baik.
Mengapa? Berikut alasannya dikutip dari KlikDokter.com.
© Dream
Proses Belajar dan Bermain
Pada usia 5-6 tahun, itu merupakan masa-masa penting untuk perkembangan sensori anak. Sebab pada masa tersebut, anak melakukan eksplorasi dengan mengembangkan kemampuan panca indera mereka. Salah satunya adalah eksplorasi rasa dan sentuhan, merasakan, dan membedakan berbagai tekstur melalui makanan.
Tanda Anak Pintar
Ternyata, anak-anak yang makan dengan berantakan berpotensi menjadi pembelajar yang lebih baik dan lebih cepat di masa mendatang. Journal Developmental Science mengamati 72 balita yang diberikan oatmeal, saus apel, dan susu.
Hasilnya, anak-anak yang mengotori tangan mereka dengan ketiga makanan tersebut ternyata mampu mempelajari kata-kata dengan lebih cepat daripada yang makannya rapi.
Makanan yang dirasa sudah cukup enak oleh orang dewasa, belum tentu berlaku sama untuk anak-anak. Ketika si anak lebih banyak meremas dan melempar makanannya ketimbang memasukkannya ke dalam mulut, itu bisa saja menandakan ia dia kurang berselera dengan makanan yang orang tua buat.
Sedang Tidak Lapar
Meski sudah jam makannya, ada kalanya anak masih merasa kenyang, apalagi jika sebelumnya sempat minum susu atau menikmati camilan manis. Memberikan makanan lain kepada anak yang masih kenyang, akhirnya dianggap sebagai menawarkan sebuah mainan. Maka tidak heran jika anak malah memainkan makanannya atau menjadikan makanan tersebut eksperimen.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Orangtua cenderung merasa senang dan tenang saat anak makan dengan lahap, baik saat sarapan, makan siang maupun makan malam. Pada waktu tertentu, ada kalanya anak sangat banyak.
Porsi makanannya sangat banyak dan lebih sering, hingga membuat kita kaget. Bila anak makan berlebihan kadang kita juga khawatir akan membuat perutnya sakit, muntah atau jika terus-terusan akan obesitas.
Ada banyak hal yang membuat anak makan lebih banyak dari biasanya. Dikutip dari KlikDokter, berikut beberapa di antaranya.
1. Tak Mendapat Asupan Makanan yang Cukup
Jika anak sering lapar dan ingin makan terus, penyebabnya bisa karena ia tak mendapat asupan makanan yang cukup. Selama masa tumbuh kembang, anak memang diwajibkan untuk makan tiga kali sehari dengan asupan nutrisi yang seimbang.
Apabila orangtua hanya memberikan makan sekitar 2 kali atau bahkan 1 kali dalam sehari, anak bisa merasa kelaparan. Mereka pun akan terdorong untuk makan dengan porsi yang sangat banyak ketika melihat makanan.
Tidak memiliki jadwal makan yang teratur juga bisa berdampak pada perilaku makan anak. Orangtua wajib memberi makan anak dengan jadwal yang teratur setiap harinya. Misalnya, sarapan pada pukul 08.00 pagi, makan siang pukul 12.00, dan makan sore pukul 16.00. Orangtua juga bisa memberikan camilan di sela-sela waktu makan siang hingga makan sore.
3. Sering Makan Makanan Cepat Saji
Apakah anak sering konsumsi makanan cepat saji atau fast food? Jika ya, bisa jadi ini penyebab anak banyak makan. Makanan cepat saji mengandung kadar karbohidrat sederhana dan lemak jenuh yang tinggi. Makanan tersebut memang dapat mengenyangkan, tetapi akan membuat anak merasa lapar lebih cepat.
Bukannya tidak boleh sama sekali, hanya saja jangan terlalu sering memberikan anak makanan cepat saji. Selain itu, terlalu banyak konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula bisa tingkatkan risiko diabetes dan berbagai penyakit metabolik lainnya di masa depan.
4. Penasaran dengan Makanan Tertentu
Hal ini biasanya terjadi pada anak yang kerap dilarang untuk makan makanan tertentu. Karena sering dilarang mencoba makanan baru, anak jadi penasaran. Mereka pun akan langsung lahap ketika diberikan izin untuk mencoba makanan tersebut. Terkadang, ketika dilarang konsumsi makanan kesukaannya, anak jadi terobsesi pada makanan tersebut.
Bacaan Sholat dan Artinya, Lengkap dengan Tata Cara Mengerjakan yang Tepat
Honeymoon Mikha Tambayong dan Deva di Bali Bikin Kaum Jomblo Melongo
Urutan Doa Al Ma'tsurat, Kumpulan Dzikir Pagi dan Petang Agar Mendapat Rahmat
Tutorial Hijab Pashmina Simpel Menutup Dada, Bikin Tampilan Makin Stylish!
Marshel Widianto Diam-diam Sudah Nikah, Kini Bahagia Sambut Kelahiran Anak
Viral Kamar Kos dengan Isi Jajanan Lengkap Mirip Minimarket, Warganet: Welcome Diabet
Lady Rocker Ini Jadi Penyanyi Terkenal dan Pilih Pindah Negara, Coba Tebak?