Cara Muslimah Menjaga Iffah-nya (Foto Ilustrasi: Freepik.com)
Dream - Seorang muslimah memiliki batasan-batasan tersendiri yang telah ditetapkan dalam Islam. Bukan untuk membuat terkukung, batasan ini dibuat untuk menjaga diri, kehormatan, serta kesucian seorang perempuan.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan bagi setiap muslimah adalah agar selalu menjaga iffah-nya. Diartikan menahan jika ditinjau dari segi bahasa, makna Iffah adalah menahan diri sepenuhnya dari hal-hal yang telah Allah SWT haramkan.
Setiap muslimah harus memerhatikan hal ini dengan sangat baik. Tak terkecuali dalam menetapkan rasa malu dalam dirinya yang mampu meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Karena ketika iffah itu tidak ada dalam diri seorang muslimah, maka bisa mendatangkan pengaruh yang buruk bagi dirinya.
Lalu, bagaimana seorang muslimah menjadi iffah? Berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Salah satu iffah yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslimah adalah memiliki rasa malu. Hal ini pernah dijelaskan oleh Rasulullah saw:
" Malu dan iman senantiasa bersama. Apabila salah satunya dicabut, maka hilanglah yang lainnya." (HR. Al-Hakim, Ath-Thabrani)
Dengan adanya rasa malu inilah yang mampu meningkatkan keimanan seorang muslimah. Bahkan bisa membuat perempuan menjadi lebih terhormat dan dimuliakan. Selain itu, memiliki rasa malu juga adalah bagian dari akhlak Islam. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:
" Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu." (HR. Ibnu Majah)
Oleh karena itu, rasa malu haruslah dipelihara dalam diri, terutama bagi seorang muslimah. Karena rasa malu itulah yang akan menjadi perhiasan bagi muslimah.
Lalu, bagaimana cara seorang muslimah menjaga iffah-nya? Tentu ini bukanlah hal yang mudah. Apalagi di zaman sekarang ini dengan segala ujiannya yang harus dihadapi oleh setiap muslimah.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan seorang muslimah untuk menjaga iffah-nya dengan baik:
Islam mengajarkan kepada para perempuan untuk selalu menundukkan pandangan dan menjaga kemaluannya. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran melalui surat An-Nur ayat 31:
وَقُل لِّلۡمُؤۡمِنَٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ أَبۡصَٰرِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوجَهُنَّ
Artinya: " Katakanlah kepada wanita-wanita mukminah: Hendaklah mereka menundukkan pandangan mata mereka dan menjaga kemaluan mereka….” (QS. An- Nur: 31)
Seorang muslimah yang hendak melakukan safar atau perjalanan, hendaknya ditemani oleh mahramnya. Dengan begitu, ada seseorang yang bisa menjaga dan melindunginya dari hal-hal yang mengganggu selama berada di perjalanan. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
" Tidak boleh seorang perempuan melakukan safar kecuali didampingi mahramnya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Untuk menjaga iffah-nya, seorang muslimah hendaknya tidak bersalaman dengan yang bukan mahram. Hal ini karena bisa menumbuhkan gejolak di dalam jiwa yang bisa mendorong pada perbuatan zina. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadis dari Aisyah ra tentang Rasulullah saw:
" Tangan Rasulullah saw tidak pernah menyentuh tangan perempuan, kecuali tangan perempuan yang dimilikinya (istri atau budak beliau)." (HR. Bukhari)
Menurut Majmu' al-Fatawa, dalil di atas sifatnya adalah umum. Tidak ada perbedaan antara bersalaman dengan menggunakan alas atau tanpa alas.
Islam mengajarkan para perempuan agar tidak berduaan dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Karena hal tersebut bisa mendatangkan setan di antaranya. Bahkan bisa mendorong pada perbuatan zina yang jelas-jelas diharamkan oleh Allah SWT. Rasulullah saw bersabda:
" Tidak boleh sama sekali seorang lelaki bersepi-sepi dengan seorang perempuan kecuali bisa bersama perempuan itu ada mahramnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Cara yang terakhir untuk menjaga iffah seorang muslimah adalah dengan menghindar dari hal-hal yang mendatangkan keburukan. Keburukan itu tentunya adalah perbuatan yang mengarah pada penyimpangan atau perbuatan yang dilarang Allah SWT.
Agar para muslimah dihindarkan dari perbuatan yang mendatangkan keburukan ini, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya saja mengikuti kegiatan yang positif dan mengisi waktu dengan amalan kebaikan.
Itulah penjelasan tentang pentingnya seorang muslimah menjaga iffah yang salah satunya adalah menjaga rasa malu. Melalui cara-cara menjaga iffah tersebut, mudah-mudahan sahabat Dream selalu dihindarkan dari hal-hal yang dilarang Allah SWT.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang