Pregnancy Brain, Kondisi yang Bikin Ibu Hamil Suka 'Hang'

Reporter : Mutia Nugraheni
Minggu, 14 Mei 2023 09:20
Pregnancy Brain, Kondisi yang Bikin Ibu Hamil Suka 'Hang'
Yuk, cari tahu penyebab dan cara mengatasi gangguan yang menyerang ibu hamil ini.

Dream-  Keluhan yang muncul saat hamil memang banyak sekali ragam jenisnya. Mulai dari perubahan nafsu makan, mood swing,  perubahan bentuk tubuh, hingga gangguan mudah lupa atau biasa disebut pregnancy brain.

Pregnany brain atau momnesia merupakan masalah umum yang membuat ibu hamil mengalami penurunan kemampuan kognitif dan memori akibat perubahan hormon. Momnesia memiliki indikasi cakupan seperti sulit fokus, linglung, kesulitan melakukan banyak tugas, hingga pelupa yang sama persis seperti kabut otak. 

" Pregnancy brain dimulai ketika aliran hormon meningkat setelah seorang wanita hamil, yang menjadi lebih signifikan pada trimester kedua dan ketiga. Banyak wanita mengalami pregnancy brain yang sangat terlihat terutama pada trimester ketiga," kata Maeva Althaus, seorang bidan di HypoDoula Maeva.

 

1 dari 5 halaman

Pregnancy brain dapat terjadi akibat perubahan hormon dan postpartum yang tinggi sehingga menyebabkan perubahan fisiologis pada ibu hamil. Intensitas gejala dari kondisi ini akan meningkat apabila bumil mengalami stres, perubahan kebiasaan tidur, dan perubahan fisik lainnya selama kehamilan. Keadaan ini akan bertahan selama masa kehamilan hingga pasca persalinan. Untuk bisa kembali normal, tergantung jadwal dan kondisi masing-masing.

3 Olahraga RIngan yang Tergolong Aman untuk Ibu Hamil Trimester Ketiga

Meskipun belum ada obatnya, pregnancy brain dapat diatasi dengan beberapa tips. Misalnya membuat jadwal tidur yang konsisten, berolahraga secara rutin untuk menjaga daya ingat dan konsentrasi, hingga makan makanan yang bernutrisi.

 

Laporan Hany Puspita Sari/ Sumber: PopSugar

 

2 dari 5 halaman

Berat Badan Malah Turun Saat Hamil, Cari Tahu Penyebabnya

Dream - Kehamilan identik dengan kenaikan berat badan. Tubuh ibu memang jadi tempat perkembangan bayi di mana ada janin di dalamnya, plasenta, ketuban, dan darah. Hal tersebut membuat berat badan ibu bertambah cukup banyak.

Pada beberapa kondisi, ada ibu yang justru mengalami sebaliknya, mengalami penurunan berat badan. Dikutip dari KlikDokter.com, penyebab berat badan turun saat hamil cukup beragam.

Mulai dari kondisi yang tidak berbahaya hingga penyakit yang membutuhkan penanganan khusus. Berikut beberapa pemicunya.

1. Morning Sickness
Menurut dr. Atika dari KlikDokter, salah satu kondisi yang bisa menyebabkan berat badan ibu hamil turun adalah morning sickness. Merupakan kondisi ketika ibu hamil merasakan mual dan muntah selama masa kehamilan.

Memang sering disebut sebagai morning sickness, mual dan muntah bisa dialami bumil sepanjang waktu, baik pagi, siang, sore, atau malam hari.

“ Keluhan morning sickness yang begitu berat dapat mengganggu asupan makanan ibu hamil sehingga berat badan turun,” ujar dr. Atika.

Morning sickness umumnya terjadi pada trimester pertama atau tiga bulan awal masa kehamilan. Biasanya ditandai dengan gejala berupa kelelahan, berkurangnya nafsu makan, sensitif pada bau dan muntah

Kondisi tersebut memang berpotensi membuat berat badan ibu hamil turun. Penurunan berat badan akibat morning sickness lumrah terjadi. Selain itu, berat badan yang berkurang tidak terlalu banyak.

 

3 dari 5 halaman

2. Hyperemesis Gravidarum

Berikutnya, kondisi kesehatan yang bisa menurunkan berat badan ibu hamil adalah hiperemesis gravidarum. Berdasarkan Stanford Children’s Health, hiperemesis gravidarum sebenarnya tidak jauh berbeda dengan morning sickness yang menyebabkan ibu hamil mual dan muntah.

Hanya saja, ibu hamil dengan kondisi hiperemesis gravidarum mengalami mual dan muntah yang parah dan berlangsung sepanjang hari. Hal ini tidak hanya menyebabkan ibu hamil kehilangan sejumlah besar berat badan, tetapi juga mengalami dehidrasi.

Menurut Cleveland Clinic, hiperemesis gravidarum diduga disebabkan oleh peningkatan kadar hormon HCG atau human chorionic gonadotropin dan estrogen. Biasanya, ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum sedang mengandung anak kembar.

 

4 dari 5 halaman

3. Perubahan Pola Makan

Berat badan ibu hamil juga bisa mengalami penurunan akibat perubahan pola makan. Biasanya perubahan pola makan dilakukan bumil yang ingin menjalani kehamilan sehat, khususnya wanita dengan berat badan berlebih atau obesitas.

Menurut Royal College of Obstetricians & Gynecologists, kelebihan berat badan atau obesitas saat hamil meningkatkan risiko ibu hamil dan bayi dalam kandungan mengalami komplikasi kesehatan.

Ibu hamil dengan berat badan berlebih atau obesitas yang menerapkan pola makan sehat berpotensi mengalami penurunan berat badan. Penyebab berat badan turun pada ibu hamil yang satu ini tidak berbahaya.

 

5 dari 5 halaman

4. Kondisi Kesehatan Lainnya

Ada kalanya penurunan berat badan ibu hamil disebabkan oleh kondisi kesehatan lain. Seperti, gangguan autoimun, kanker, gangguan makan, ketidakseimbangan endokrin, infeksi, masalah psikiatri, kelainan sarah atau keluhan medis lainnya. Dalam kondisi ini penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika berat badan terus menurun.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar