Tanda Bayi Sehat, Bukan Hanya Berat Badan Normal

Reporter : Mutia Nugraheni
Minggu, 21 Mei 2023 13:39
Tanda Bayi Sehat, Bukan Hanya Berat Badan Normal
Bayi yang sehat juga menunjukan tanda-tanda yang bisa diamati, lho.

Dream - Banyak orang menilai bayi yang sehat hanya dapat dilihat dari berat badannya, padahal hal tersebut tidaklah bersifat mutlak. Sebab ada begitu banyak pertanda lain yang bisa diamati untuk mengetahui kondisi bayi yang tumbuh sehat.

Misalnya dikenali melalui perkembangan motorik, emosional, serta bagaimana si kecil bisa berinteraksi dengan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Maka dari itu sangat penting bagi ayah bunda untuk mengetahui tanda bayi tumbuh sehat. Yuk simak tandanya.

1. Sering Mengganti Popok

Kenaikan berat badan menjadi tanda pertama bayi tumbuh sehat. Hal ini menunjukkan bahwa bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.  Selain itu, bayi yang sehat juga ditandai dengan sering mengganti popok setidaknya delapan sampai sepuluh kali dalam sehari. Hal ini menandakan sistem pencernaannya bekerja baik.

2. Tenang Saat Dekat Dengan Orang Tua

Bayi ternyata sudah bisa mengenali suara ibunya semenjak berada di dalam rahim, lho. Hal ini dapat dilihat saat bayi menangis kemudian orangtua memberi sentuhan halus dan mengajaknya berbicara, sontak saja si kecil menjadi tenang dan tak rewel.Merasa tenang saat berada di dekapan orang tua itulah menjadi salah satu pertanda bayi sehat karena perkembangan emosionalnya berjalan dengan baik.

 

 

1 dari 5 halaman

3. Bayi Berinteraksi

Bayi juga sudah mulai bisa berinteraksi dengan orang lain. Misalnya melakukan kontak mata hingga tersenyum saat diajak berbicara atau bercanda oleh orang sekitar. Kemudian saat bayi sudah bisa menoleh pada setiap suara yang didengar dan berusaha mengidentifikasi berbagai suara tersebut itu artinya bayi tumbuh sehat karena indera pendengarannya berkembang baik.

 4. Mengamati Gerakan, Warna, dan Pola

Jika bayi suka melihat benda yang bergerak seperti kipas yang berputar, maka itu pertanda penglihatannya berkembang dengan baik. Daya lihat tersebut terus berkembang seiring dengan usia bayi. Misalnya saat bayi berusia satu bulan bisa melihat sejauh 18 inci. Lalu di bulan berikutnya sebagian besar bayi dapat melihat warna cerah, pola, benda berputar, dan masih banyak lagi.

 

5. Bisa Menyangga Berat Badannya Sendiri

Pada usia satu bulan, biasanya bayi sudah bisa menahan kepalanya sendiri walau hanya sebentar. Lalu di usia 3 bulan, bayi sudah bisa menyangga kepala dan berat badannya sendiri.

Perkembangan ini menandakan bayi tumbuh sehat karena otot motoriknya berkembang baik. Untuk memaksimalkan perkembangan motoriknya, bayi dianjurkan untuk melakukan tummy time.

 

Laporan Hany Puspita Sari/ Sumber: MomJunction

 

2 dari 5 halaman

Kondisi Pada Bayi Baru Lahir yang Sering Bikin Kaget

Dream - Menjadi orangtua baru dan mengurus bayi mungil seringkali menimbulkan rasa bingung dan terkejut. Bayi bisa mengalami hal-hal yang mungkin dianggap aneh, padahal sebenarnya cukup normal.

Biasanya, karena orangtua tidak pernah melihat atau mengalaminya langsung pada anak. Bila Sahabat Dream mendapat si kecil yang baru lahir mengalami hal berikut, jangan kaget karena ternyata hal normal.

© Dream

1. Bentuk Kepala Sedikit Kerucut
Tulang tengkorak di kepala bayi yang baru lahir tidak menyatu. Hal ini untuk memudahkan pergerakan yang lebih baik saat proses persalinan. Bayi harus melewati jalan lahir selama persalinan normal, dengan kepala terlebih dahulu. Ketika ini terjadi, banyak tekanan diberikan pada kepala bayi saat melewati jalan lahir.

Selama proses ini, kepala bayi sangat mungkin menjadi sedikit berbentuk kerucut. Memang terlihat aneh, tapi sebenarnya kepala bayi akan kembali normal dalam waktu satu atau dua minggu.

 

3 dari 5 halaman

2. Bayi sudah punya gigi

Beberapa bayi lahir dengan sudah memiliki gigi dan tak perlu panik jika si kecil memilikinya. Gigi ini biasanya berubah warna dan lunak, serta tidak melekat kuat pada gusinya.

Gigi ini umumnya goyah dan cenderung copot setelah beberapa bulan. Awasi bayi ketika gigi sudah copot, karena bisa menjadi bahaya tersedak. Bila memang mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi anak.

3. Rambut di sepanjang punggung
Kita sering menemukan bayi yang memiliki rambut di sepanjang leher, bahu, dan punggung. Rambut ini bahkan memiliki nama sendiri yaitu Ia bahkan memiliki istilah — lanugo. Bayi memiliki rambut di dalam rahim, dan berfungsi sebagai perlindungan bagi kulit mereka. Rambut tersebut membantu mengatur suhu tubuh. Semua rambut tersebut di bagian punggung dan leher cenderung rontok dalam beberapa minggu.

Sumber: MomJunction

4 dari 5 halaman

Bayi Baru Lahir Tak Boleh Selalu Pakai Sarung Tangan

Dream - Bayi yang baru lahir biasanya mengenakan pakaian yang cukup tebal. Mulai dari kaus kutan, baju, popok, celana hingga sarung tangan dan kaki. Hal ini karena khawatir bayi kedinginan dan terkena angin.

Kondisi bayi yang masih berumur hitungan hari memang masih sangat rentan, sehingga orangtua cenderung khawatir dan selalu memakaikannya sarung tangan serta sarung kaki.

Ternyata, hal ini kurang tepat. Sarung tangan kaki dan kaki sebenarnya tak boleh selalu dipakaikan pada bayi. Hanya di waktu tertentu saja karena bisa berdampak negatif pada perkembangan indera perabanya. Mengapa?

Menghalangi Indera Peraba Bayi
Dokter Dyah Novita Anggraini, dari KlikDokter.com, sarung tangan menghalangi indera peraba bayi. Bayi yang baru lahir akan suka mengeksplorasi indra perabanya dengan hal-hal yang ada di sekitarnya. Misalnya, ia berusaha meraih tangan ayah dan ibu saat ada di dekatnya.

“ Sarung tangan sebaiknya tidak dipakaikan agar bayi bisa belajar menyentuh benda-benda di sekitarnya. Selain itu, bayi biasanya ada fase oral, menggunakan tangannya dimasukkan ke mulut. Itu fase alami yang harus dialami anak,” ujar dr. Dyah.

 

5 dari 5 halaman

Tangan Bayi yang Dingin adalah Wajar

Faktanya, sarung tangan jarang dibutuhkan bayi yang baru lahir. Tangan dan kaki kebiruan dan dingin adalah normal pada bayi yang sehat. Bahkan, sensasi dingin mungkin tidak mengganggu bayi sama sekali.

Bila khawatir pada risiko kulit bayi tergores, potong kuku si kecil secara berkala. Hal ini sekaligus menghindari kebutuhan bayi terhadap sarung tangan.
Beberapa rumah sakit saat ini juga sudah melarang pemakaian sarung tangan. Jadi, ibu jangan heran jika melihat si kecil yang baru lahir tak dipakaikan sarung tangan oleh suster.

Membuat Sulit Mengetahui saat Bayi Lapar
Menurut dr. Devia Irine Putri, sebenarnya tidak ada bahaya bayi menggunakan sarung tangan. Hanya saja, jika menggunakan sarung tangan, ibu akan sulit untuk mengetahui tanda bahwa bayi lapar.

“ Sulit bagi bayi untuk eksplorasi atau belajar stimulasi karena bayi pada umumnya belajar dari sentuhan. Selain itu, ibu juga tidak bisa mengenali sinyal lapar bayi karena pada umumnya bayi akan mengenyot tangan ketika lapar,” ujar dr. Devia.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar