Rutinlah Bersedekah, Bisa Jadi Ikhtiar Orangtua Cegah Hal Buruk Pada Anak

Reporter : Mutia Nugraheni
Minggu, 12 Maret 2023 19:02
Rutinlah Bersedekah, Bisa Jadi Ikhtiar Orangtua Cegah Hal Buruk Pada Anak
Tak hanya harus memanjatkan permohonan pada Allah SWT dan beristigfar, salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan orangtua agar anak dijauhkan dari hal buruk adalah bersedekah.

Dream - Akhir-akhir ini, banyak kasus kenakalan anak berusia remaja yang menyeret orangtuanya. Bukan hanya harus kehilangan harta, tapi juga memunculkan rasa malu pada keluarga.

Melihat kasus tersebut, sebagai orangtua kita harus banyak beristigfar agar dijauhkan dari keburukan-keburuan tersebut. Jangan sampai hal buruk dan memalukan keluarga menimpa anak cucu kita.

Tak hanya harus memanjatkan permohonan pada Allah SWT dan beristigfar, salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan orangtua agar anak dijauhkan dari hal buruk adalah bersedekah. Dikutip dari NU Online, salah satu mendiang ulama besar yaitu KH Abdullah Zen Salam, memberi pesan yang sangat penting bagi orangtua, untuk memperbanyak sedekah jika ingin anak-anaknya saleh/ saleha.

Beliau mengistilahkannya sebagai mbancak’i anaknya. Di dalam tradisi Jawa, biasanya jika ada orang mempunyai anak kecil, akan membuat selamatan bisa berupa nasi atau sejenisnya kemudian dibagi-bagikan ke para tetangga atau warga sekitar. Bancakan dalam tradisi Jawa merupakan bentuk sedekah dalam bahasa agama.

Bersedekahlah sesering mungkin, tak perlu menunggu ketika ada momen tertentu. Saat orangtua ingat anak, memohonlah kepada Allah SWT agar buah hati dijauhkan dari keburukan dan bersedekahlah dalam bentuk apapun. Rasulullah pernah bersabda:

Sedekah© NU Online


Artinya, “ Sedekah itu menutup 70 pintu keburukan.” (HR At-Thabarani)

 

1 dari 6 halaman

Perlu diingat bagi semua orangtua, anak nakal merupakan keburukan, anak yang tidak mau belajar juga sebuah keburukan, tidak patuh terhadap kedua orang tua juga keburukan, tidak mau mengaji juga keburukan. Ada banyak berbagai keburukan yang lain pada anak, untuk itu tutuplah dengan bersedekah. Sedekahlah dengan niat menyedekahi anak.

Untuk sedekah juga tak selalu harus dengan harta. Sesuaikanlah dengan kemampuan, bisa dengan tenaga, senyum, mempermudah orang lain dan hal lain yang bisa membantu orang lain.

Sabda Rasulullah SAW: “ Barangsiapa memiliki harta, bersedekahlah ia dengan hartanya. Barangsiapa memiliki ilmu, bersedekahlah ia dengan ilmunya, serta, barangsiapa yang memiliki tenaga, bersedekahlah ia dengan tenaganya.” (HR. Anas bin Malik).

Mengasuh anak bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan fisiknya, tapi juga emosi, psikologis dan spiritualnya. Bersedekah dengan niat untuk kebaikan anak dan menutup keburukannya adalah salah satu ikhtiar. Sedekah dengan nama anak penting dilakukan orangtua demi memohon keridhoan dari Allah SWT.

Selengkapnya baca di sini.

2 dari 6 halaman

Hadapi Cobaan dari Anak, Bagaimana Ajaran Islam?

Dream - Buah hati yang dianugerahkan Allah SWT, merupakan amanah yang harus selalu dijaga. Terkadang, lewat buah hati juga Allah memberikan ujian dan cobaan. Seringkali orangtua merasa sedih dan terpuruk, ketika anak-anaknya melakukan keburukan atau mengalami hal yang memilukan.

Ustazah Ninih Muthmainnah atau akrab disapa Teh Ninih, lewat akun Instagram resminya @ninih.muthmainnah mengingatkan, ujian tiap orang berbeda-beda. Ada yang diuji dengan pasangannya, orangtuanya, atau anak-anaknya.

" Walau berbeda jenisnya, solusinya tetap mengarah pada satu titik yang sama: dekati Allah, mintalah pertolongan-Nya dan jalankan ikhtiar dalam koridor ketaatan kepada-Nya," ungkap Teh Ninih.

Bagi orangtua yang diuji dengan ketidaksalehan anaknya, Teh Ninih mengingatkan untuk terus beristighfar, memohon ampunan Allah. Hal ini karena bisa jadi buruknya sifat anak adalah karena kesalahan kita dalam mendidiknya.

Setelah itu, berusahalah untuk memperbaiki diri. Doakan dia dengan doa-doa terbaik terbaik kita. Jangan putus pula untuk menasihatinya, memberinya teladan kebaikan, dan tetap menjaga kesabaran kala menghadapinya.

" Boleh jadi, apa yang kita lakukan belum tampak hasilnya sekarang. Namun yakinlah, akan ada masa Allah bukakan hatinya sebagai buah kesungguhan dan keikhlasan doa-doa kita, orangtuanya," pesan Teh ninih.

3 dari 6 halaman

Hikmah Orangtua Berpuasa di Hari Lahir Anak

Dream - Memiliki buah hati dan keturunan yang berakhlak baik, menjalani tuntunan Islam, sukses dunia akhirat merupakan harapan tiap orangtua. Tentunya hal ini harus diusahakan, salah satunya dengan pengasuhan dan menjadi teladan yang baik.

Tak hanya itu, banyak-banyaklah berdoa kepada Allah SWT agar putra putri tercinta selalu dalam lindungan-Nya dan mendapat sukses yang penuh berkah. Bagaimana caranya?

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Nurul Huda Mergosono Malang, Nyai Hj Raudloh Quds Musthofa al Hafidhah berbagi pengalaman dalam mengasuh putra-putrinya. Hal pertama adalah memberi contoh.

" Jadi, kalau pengasuhan/pendidikan jujur saya dibantu oleh lingkungan dan selalu menanamkan untuk mencontoh sifat baik dari eyang-eyangnya (KH Ahmad Masduqie Machfudh dan KH Ahmad Mustofa Bisri), dan mengenai ibadah shalat, puasa dan lain-lain, selain dimudahkan oleh lingkungan juga kita tidak pernah absen untuk memberi contoh. Jadi, tidak hanya ngajak, tapi juga melakukan," kata Hj Raudloh, dikutip dari NU Online.

 

4 dari 6 halaman

Alfatiha 100 Kali untuk Anak

Tradisi pesantren yang lekat dengan amalan riyadloh dan tirakat, Hj Raudloh juga melakukannya. Ia memberikan beberapa amalan yang dilakukan sebagai ikhtiar dalam mendoakan keselamatan hidup anak-anaknya.

" Dulu itu saya pernah didawuhi (diberi tahu) sama kakak ipar saya untuk muasani (berpuasa untuk) anak-anak saya. Waktu itu saya diutus puasa hari lahir (kalau anaknya lahir Senin, berarti puasa setiap Senin). Nah, kebetulan anak-anak saya itu hari lahirnya berurutan, Senin-Selasa-Rabu saya tambah Kamis, wis poko'e setiap seminggu iku patang dino (Sudah pokoknya setiap minggu itu empat hari puasa)," ungkapnya.

Hal lain yang dilakukan adalah dengan bersedekah setiap hari lahir anaknya dan mengamalkan amalan wirid. " Kalo wiridan itu yang saya amalkan sekarang itu Fatihah setiap hari 100 kali, katanya suami sih boleh dicicil boleh juga sekali dudukan, pokonya jangan sampe kelewat," kata Ning Raudloh.

Selengkapnya baca di sini.

5 dari 6 halaman

Selalu Bacakan 3 Surah Ini ke Buah Hati Jelang Tidur

Dream - Doa-doa tulus orangtua untuk buah hatinya, Insyaallah dikabulkan oleh Allah SWT. Untuk itu jangan lelah untuk selalu melantunkan doa dan mengajarkan surah-surah pada anak tercinta.

Ustazah Ninih Muthmainnah, atau akrab disapa Teh Ninih mengingatkan orangtua untuk selalu membacakan tiga surah pendek jelang buah hati tidur malam hari. Surah tersebut adalah Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Nas.

Teh Ninih© Instagram @ninihmutmainah

" Tiga surat pendek yang dahsyat fadilahnya. Siapa membacanya dengan sepenuh kesungguhan dan keyakinan, dia bisa menjadi perisai bagi seorang hamba dari aneka malapetaka, termasuk dari godaan setan," ungkap Teh Ninih dalam akun Instagram resminya @ninih.muthmainnah.

6 dari 6 halaman

Tiupkan ke Telapak Tangan dan Usapkan

Teh Ninih menjelaskan, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk membacanya menjelang tidur. Setelah itu meniupkannya pada kedua telapak tangan lalu mengusapkannya ke seluruh bagian tubuh sebanyak tiga kali (HR Al-Bukhari dan Muslim).

" Untuk melindungi anak kita dari gangguan setan atau makhluk lainnya, sebelum dia tidur atau setelah dia tidur, bacakan untuknya Al-Ikhlas dan Al-Mu'awwidzatain (dua surat perlindungan, yaitu Al-Falaq dan An-Nâs), tiupkan ke tangan lalu usapkan ke seluruh tubuhnya," pesan Teh Ninih.

Ayah bunda, jangan lelah untuk terus mendoakan kebaikan kepada pada anak. Menurut Teh Ninin, InsyaAllah, Zat Yang Mahakuasa akan mengabulkan doa-doa orangtua untuk anaknya.

Beri Komentar