Si Anak Remaja Lebih Suka Menyendiri, Normalkah?

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 30 Agustus 2019 12:03
Si Anak Remaja Lebih Suka Menyendiri, Normalkah?
Jangan dulu khawatir, ketahui dulu faktanya.

Dream - Memiliki anak usia remaja, pola asuh orangtua tentunya akan berubah. Remaja identik dengan sikap penuh risiko, lebih suka menghabiskan waktu dengan teman-temannya dan kurang suka berkomunikasi dengan orangtua.

Lalu bagaimana jika anak remaja justru lebih suka menyendiri? Pastinya akan menimbulkan kekhawatiran. Pasti akan muncul asumsi, apakah anak mengalami bullying, punya masalah pribadi serta hal negatif lainnya.

1 dari 5 halaman

Tanda Positif

Tanda Positif © Dream

Jika cukup dekat dengan anak, mungkin orangtua tak perlu khawatir jika mengetahui anaknya memiliki karakter suka menghabiskan waktunya sendiri karena ternyata ini adalah tanda yang positif.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Adolescence dan dilakukan di University of California menemukan bahwa anak remaja yang memilih menghabiskan waktunya sendiri kemungkinan besar tahu apa yang terbaik untuk dirinya sendiri, karena kesendirian (solitude) bukan berarti tanda mengurung diri atau depresi.

2 dari 5 halaman

Tak Perlu Khawatir

Tak Perlu Khawatir © Dream

Dengan kata lain, ketika anak lebih suka membaca buku di rumah, nyaman menghabiskan waktu dengan keluarga atau hewan peliharaan namun tetap bisa mempertahankan kehidupan sosialnya dengan baik dengan teman-temannya, ini bukanlah tanda bahaya.

Dalam hal ini, menghabiskan waktu sendiri adalah sepenuhnya keputusan dan keinginan anak dan mereka tahu apa yang ia mau dan sedang merencanakan sesuatu dengan mengikuti kata hatinya. Namun untuk memastikan anak baik-baik saja, tetap pantau kegiatannya ya Moms.

 Laporan Febi Anindya Kirana/ Sumber: Fimela.com

3 dari 5 halaman

Ayah Bunda, Siapkan Mental Saat Anak Beranjak Remaja

Ayah Bunda, Siapkan Mental Saat Anak Beranjak Remaja © Dream

Dream - Banyak orangtua mengeluhkan sulitnya menghadapi anak remaja. Terutama ketika si anak memasuki usia 12 tahun ke atas. Pada masa-masa ini memang jadi momen yang sangat menantang bagi orangtua.

Anak mulai suka mendebat, lebih ekspresif dalam mengeluarkan pikirannya dan semakin kritis. Bukan lagi anak-anak yang selalu menurut orangtuanya. Novita Tandry, seorang psikolog anak mengungkap orangtua harus menyiapkan diri dan mental menghadapi anak-anak di usia puber.

" Memasuki usia puber, anak mulai beranjak dewasa. Hormonal berperan sangat besar. Emosinya begitu tinggi mempengaruhi perilakunya, kadang tenang, benar-benar seperti roller coaster. Orangtua wajib tahu, dan ini merupakan proses normal dan alami," ungkap Novita, saat dihubungi Dream.co.id, beberapa waktu lalu.

4 dari 5 halaman

Pahami Tahap Perkembangan Emosi Anak

Pahami Tahap Perkembangan Emosi Anak © Dream

Menurutnya, penting bagi orangtua untuk memahami tahap perkembangan seorang anak. Termasuk lebih peka dalam mengenali karakter buah hati agar bisa menghadapi sikap 'pemberontaknya' dengan mulus.

Puber itu masa pra remaja, yang merupakan tantrum sesi kedua. Dalam tahapan perkembangan tersebut, emosi kerap mendominasi perilaku anak.

" Orangtua pasti pernah mengalaminya dan harus membimbing anak melewati masa perkembangan tersebut dengan baik. Anak kan belum pernah dewasa, jadi bingung dengan emosinya. Kita yang dewasa pernah ada di posisi itu, jadi kita yang lebih sabar, lebih peka, bukan menuntut mereka bersikap baik tanpa membimbingnya," ungkap Novita.

5 dari 5 halaman

Dengarkan Anak

Dengarkan Anak © Dream

Menghadapi anak yang masuk usia puber, ia juga meminta orangtua untuk lebih banyak mendengarkan dan mendalami karakter anak. Mendengarkan keluh kesahnya dan membuat keputusan besar dengan melibatkan mereka.

Penting bagi orangtua untuk benar-benar memahami karakter anak, apa yang ia sukai dan tidak sukai.

" Dengarkan pendapat mereka, anak-anak sudah beranjak dewasa mereka sudah semakin pintar dan berbicaralah secara fokus dan jangan anggap mereka balita lagi. Perbanyak diskusi dan berbicaralah dua arah," pesan Novita.

Beri Komentar