Instagram @rsuherminabogor
Dream - Bayi bisa keluar kapan saja, termasuk di waktu dan tempat yang tak terduga. Seperti yang dialami Elis Juliawati yang sedang melakukan perjalanan menggunakan bus jurusan Tanjung Priuk - Leuwiliang.
Pada 19 April lalu, Elis yang sedang jamil besar berada dalam bus tersebut. Memasuki tol Sentul, kontraksi hebat dirasakan Elis dan ia akhirnya melahirkan dalam bus tersebut.
Sopir bus yang ditumpanginya langsung membawa bus ke RS Hermina Bogor. Tim medis dari RS tersebut pun langsung berlarian ke dalam bus untuk merawat Elis dan bayinya yang masih merah.
Video saat menangani bayi dan ibunya diunggah di akun Instagram @rsuherminabogor. Dari video tampak dua perawat berlarian membawa bayi yang masih merah itu ke dalam rumah sakit.
Sementara sang ibu digotong oleh tim medis untuk segera menjalani pemeriksaan. " Dokter dan Paramedis tim Emergency bergegas menuju bis untuk melakukan tindakan pada ibu dan menggunting tali pusat bayi yang sudah terlahir, kemudian Ibu dan bayi di larikan ke ruang IGD RS Hermina Bogor untuk di observasi," tulis keterangan dalam video yang diunggah.
Bayi berjenis kelami perempuan itu lahir dengan berat 2,8 kg dan panjang 45 cm. Tim dokter juga mengungkap kalau kondisi ibu dan bayi dalam keadaan baik. Lihat saja videonya.
Lihat postingan ini di Instagram
Dream - Menjadi tenaga kesehatan, terutama di daerah yang fasilitas transportasi kesehatannya masih kurang tentunya harus siap mental. Termasuk mendampingi pasien rujukan saat harus ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Seperti pengalaman Bidan bernama Cynthia Rinandi pemilik akun TikTok @cynthiare94. Ia membagikan video saat naik mobil bak terbuka. Saat itu, ia bersama rekannya mendampingi salah satu pasien rujukan.
Oksigen dan selang infus diperhatikannya dengan baik, agar kondisi pasien tetap baik selama di perjalanan. Dengan segala keterbatasan, bidan Cynthia mengungkap ia tetap semangat melakukannya.
" Pengalaman yang ga bisa dilupain, waktu ngerujuk pasien darurat ga ada kendaraan sampe naik kolbak buntung, gak masalah bagi kita. Untung ada orang baik yang mau bantu," tulis Cynthia, dalam keterangan yang diunggahnya.
Hal ini tentu saja membuat salut banyak orang. Para warganet pun berkomentar, seperti salah satu akun menulis " bu bidan, semoga jadi pahala ya semangatnya" .
Lalu ada juga yang berkomentar " tenaga kesehatan memang orang-orang yang bermental baja, urusannya nyawa manusia" . Berikut videonya.
@cynthiare94 keselamatn pasien prioritas utama #fyp #fypシ #nakes #bidan ♬ suara asli - CynthiaRinandi
Dream - Merasa dingin luar biasa, lemas, hingga gemetar dan tak bisa mengontrolnya jadi salah satu keluhan yang kerap dialami ibu hamil. Kondisi ini sering disebut menggigil.
Menggigil setelah melahirkan disebut sebagai postpartum shivering atau postpartum chills. Menurut dr. Atika dari KlikDokter, kondisi pascapersalinan ini bukan masalah besar dan tidak perlu dikhawatirkan.
" Menggigil setelah melahirkan itu normal karena tubuh kehilangan cairan dan kehilangan panas, mungkin bisa sampai kedinginan," ungkap dr. Atika.
Diwartakan dari Mommy Labor Nurse, kehilangan darah saat melahirkan juga bisa menjadi penyebab ibu menggigil. Sebab, darah yang beredar di pembuluh darah tubuh manusia memiliki sifat yang hangat.
Saat kehilangan darah dalam jumlah banyak, suhu tubuh ibu dan sirkulasi sistemiknya menjadi rendah. Hal inilah yang diyakini membuat ibu merasa kedinginan karena sirkulasi darahnya tidak sebaik seperti sebelum melahirkan.
Dilansir dari Cleveland Clinic, setelah menjalani persalinan operasi caesar atau normal, ibu tetap bisa menggigil setelah melahirkan. Kondisi kedinginan bisa terjadi beberapa jam setelah melahirkan dan menjelang akhir persalinan. Ibu pun dapat menggigil meskipun berada di ruangan yang suhunya hangat.
Kendati dianggap sebagai hal normal, ada beberapa kondisi menggigil yang harus ibu waspadai. Perhatikan jika menggigil yang dialami ibu mirip saat terkena flu, disertai demam, atau berbarengan dengan timbulnya rasa nyeri.
" Kalau sudah ada gejala lainnya menyertai, itu bukan menggigil yang normal. Bila disertai dengan gejala gejala lain, misalnya seperti nyeri di otot, nyeri sendi, mengalami bersin-bersin atau ada ingus, itu bisa menjadi tanda-tanda infeksi virus,” jelas dr. Atika.
Pastikan ibu berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami beberapa gejala lainnya. Sebab, itu bisa membahayakan kondisi kesehatan ibu yang sedang dalam masa pemulihan. Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi