Habib Luthfi Bin Yahya Dan KH Maimun Zubair (Foto: Instagram @s.kakung)
Dream - Dua kyai sepuh, KH Maimun Zubair dan Habib Luthfi bin Yahya, menggelar Multaqo Ulama, Habaib, dan Cendekiawan Muslim. Acara itu digelar untuk menyikapi kondisi bangsa dan menyambut bulan Ramadan.
Acara tersebut akan digelar di Hotel Kartika Chandra, Jumat 3 Mei 2019. Terdapat lima garis besar penting dalam pertemuan itu.
Lima garis besar itu antara lain,
1. Umat Islam berkewajiban ikut terus aktif dan proaktif menjaga keamanan negara dengan cara kembali ke kesepakatan para pendiri negara, yang memiliki visi menegakkan NKRI dan negara Pancasila.
Artinya, tidak ikut terlibat dalam kegiatan-kegitan yang berpotensi menciptakan keresahan, instabilitas, perpecahan dan kekacauan di masyarakat. Para ulama, habaib, dan cendekiawan Muslim, perlu terus menjadi garda terdepan dalam membangun baldatun tayyibatun wa rabun ghafur.
2. Para ulama sepakat bahwa hukum taat kepada pemerintah atau ulil amri adalah wajib. Kaum Muslimin tidak diperolehkan memberontak ulil amri.
Oleh karena itu jika dikaitkan dengan permasalahan pemilu, ulil amrinya adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Seluruh umat Islam wajib taat kepada keputusan KPU, Bawaslu dan MK jika menyangkut masalah hasil pemilu, karena mereka adalah lembaga negara yang diberi wewenang berdasarkan Undang-Undang untuk menyelenggrakan pemilu dan mengumumkan hasilnya.
3. Pemilu legislatif dan pemilu presiden harus menjadi momen penting untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan prestasi. Karena itu, seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dituntut untuk mengembangkan kehidupan politik yang yang demokratis berdasarkan Pancasila dan berpegang pada etika keadaban yang tinggi.
4. Pentingnya menjaga dan memperkuat persaudaraan sesuai ajaran Islam atau ukhuwah Islamiyah. Ukhuwah islamiyah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ialah etika persaudaraan yang bersifat universal, toleran, terbuka, dan disemangati oleh nilai-nilai kemanusiaam.
Jadi makna sejati ukhuwah islamiyah, tidak sebatas persaudaraan antarsesama Muslim. Oleh karena itu, dalam berbangsa dan bernegara penting ditandaskan persaudaran yang sesuai ajaran Islam kepada sesama anak bangsa, tidak memaksakan diri hanya mementingkan kelompoknya saja.
5. Multaqo ulama, habaib dan cendekiawan Muslim juga berharap umat Islam Indonesia dapat meningkatkan ukhuwah Islamiyah untuk menyambut Ramadan 2019. Masyarakat Muslim diminta untuk menjalin silaturahmi, menghindari fitnah, dan tindakan melawan hukum.
Selain itu, umat Islam juga diminta bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan dan situasi kondusif di atas perbedaan selama dan sesudah Ramadan sehingga dapat menjalankan ibadah secara berkah dan khusyu.
Advertisement