Azan Di Telinga Anaknya Jadi Syarat Cerai Stuart Collin

Lalu apa respon kubu Risty Tagor dengan persyaratan itu?

Dream - Sidang perceraian pasangan Stuart Collin dan Risty Tagor terus bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Proses persidangan memasuki mediasi tahap dua, namun sayang hasilnya tidak sesuai keinginan Stuart yang berharap keduanya bisa bersatu.

Stuart kecewa begitu tahu hasilnya, gagalnya mediasi menurut pengadilan lantaran ketidakhadiran pihak penggugat yakni Risty. Sebelumnya Stuart mengatakan akan tetap berusaha mempertahankan pernikahannya, namun sepertinya tidak dengan Risty.

Kondisi kesehatan Risty pun dikabarkan terus menurun sehingga ia tidak menghadiri persidangan. Stuart mengaku memiliki syarat khusus untuk bercerai, hal ini dilakukan karena pria kelahiran 28 September 1990 ini ingin kembali ke pelukan Risty.

Tim kuasa hukum Risty, Ina Rahman pun mengaku sudah mengetahui persyaratan yang diajukan Stuart.

" Di mediasi sebelumnya Stu minta adzan-in anaknya. Bisa bebas ketemu dan jenguk anak. Saya sampaikan keinginan itu ke Risty. Risty bilang 'oke tidak masalah," ujar Ina saat ditemui di Pengadilan Agama, Jakarta Selatan, Jumat 16 Oktober 2015.

Ina berharap Stuart tidak menuntut lebih banyak ke kliennya. Risty kan perempuan biasa. Dia ilmu agamanya ada. Dia juga enggak mau putus hubungan antara anak dan bapaknya. Sebatas azan-in silahkan saja. Mungkin Stu ingin anak lahir bisa dengar suara bapaknya merdu. Tapi tolong jangan nuntut terlalu banyak. Selama ini kewajibannya dia mana?," ungkap Ina.

Sikap Stuart dianggap Ina kerap berubah-ubah, " Dia mau azan-in. Mau bebas ketemu anak. Yaudah saya sampaikan ke Risty. Ternyata tadi berubah lagi. Kita tidak mengajukan syarat. Kita minta sudahlah ke pokok perkara aja," jelas Ina.