Cerita Marini Zumarnis Diusir di Singapura

Melalui kejadian itu, Marini kian yakin Allah kerap menjaga kehormatannya dengan hijab. Marini justru menyebut kejadian yang dialaminya itu ibarat seorang ustad sebagai boneka manekin dalam etalase.

Dream - Mendapat cobaan hidup yang berat tidak menyurutkan niat bintang sinetron Marini Zumarnis untuk istiqomah dalam berhijab. Justru sebaliknya. Marini banyak terbantu dan mendapat kemudahan saat memutuskan untuk berhijab.

Kemudahan sering dirasakan saat Marini bepergian keluar negeri. Di negara yang mayoritas penduduknya non-muslim, berbagai kemudahan justru menghampiri.

Salah satunya pengalaman saat berlibur ke Singapura. Suatu ketika Marini mengaku sempat diusir saat hendak makan di satu restoran di Negeri Singa, hingga tidak ditawari makanan saat menumpang suatu maskapai penerbangan.

" Pemilik restoran mengusir saya karenan makanan yang dijualnya mengandung pork (babi). Ada juga saat hendak membeli tas, penjaga toko juga mengingatkan untuk tidak membeli karena materialnya mengandung kulit pig (babi)," pungkas Marini saat menjadi pembicara Extravaganza Muslimah di Hotel Sultan Jakarta, kemarin.

Melalui kejadian itu, Marini kian yakin Allah kerap menjaga kehormatannya dengan hijab. Marini justru menyebut kejadian yang dialaminya itu ibarat seorang ustad sebagai boneka manekin dalam etalase, yang bisa dilihat tetapi tidak bisa dipegang.

Senada dengan pengalaman Marini, motivator Hj Anna Farida juga menyebut kemudahan serupa juga sempat dialamainya. Sejumlah negara dengan muslim minoritas justru kerap mempermudah dan menghormati para hijabers.

" Kemudahan yang diberikan Allah merupakan salah satu pembeda kaum muslim yang berilmu dan berakhlak dengan golongan kafir," ucap wanita yang kerap disapa Bunda Anna ini di tempat yang sama.

Akhlak perempuan di suatu negara merupakan jaminan kondisi negara itu. Lebih lanjut bunda Anna menyebut, apa yang diniatkan dan dilakukan di dunia akan selalu mengikuti serta mendapat kemudahan jika tujuannya akhirat. (Ervina Anggraini)