Renita Sukardi (Foto : Dok Instagram)
Dream - Perjuangan Renita Sukardi untuk sembuh dari kanker payudara stadium 3 berakhir tadi pagi. Pesinetron berusia 37 tahun ini meninggal dunia Senin pagi, 9 April 2017 di rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Sang suami Andi Hilmi Salahuddin menceritakan Renita tak pernah berhenti berjuang bahkan hingga menghembuskan napas terakhirnya.

Andi mengatakan, sebelum meninggal istrinya sempat mengalami koma dua kali. Renita diketahui masih kembali dalam kondisi sadar hingga subuh atau sebelum pukul 05 pagi. Lepas subuh, Renita kembali mengalami koma.
Tim dokter berusaha mengembalikan kesadaran Renita melalui alat kejut. Namun upaya itu sia-sia.
" Akhirnya jam tujuh tidak sadar sampai akhirnya meninggal," cerita Hilmi saat di rumah duka di Kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin 9 April 2017.
© Dream
Hilmi mengungkapkan sesaat sebelum sang istri meninggal, Renita meminta untuk makan pagi. Namun setelah mengutarakan keinginannya tersebut, Renita kembali mengalami koma.
Melihat perjuangan sang istri untuk sembuh, Hilmi mengaku ikhlas Renita dipanggil yang maha kuasa.
" Dia itu real fighter. Kenapa saya bilang begitu karen dia on fire till the end of the time. Dia berjuang sampai tetes darah terakhir. Dia berjuang tiga tahun dari 2014," tutupnya.
© Dream
Dream - Cerita di balik perjuangan terakhir Renita Sukardi jelang hari-hari terakhirnya membuat pilu. Pemain sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang meninggal dunia akibat kanker payudara itu ternyata menyimpan satu keinginan yang tak bisa dipenuhi hingga ajal menjemputnya.
Andi Hilmi Salahuddin, sang suami, menceritakan saat-sata terakhir Renita sebelum meninggal dunia. Renita ternyata menyimpan keinginan menjalankan sholat di hari-hari terakhirnya.
" Dia mau sholat. Dia mau sholat terakhir tapi tidak kesampaian," kenang Andi Hilmi saat ditemui di kediamannya di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin 9 April 2017.

Andi Hilmi mengatakan keinginan Renita yang tak terwujud itu bukan karena ketidakmampuannya. Renita tak bisa sholat karena ada bagian dari gips-nya yang terkena najis.
" Berhubung kemarin kan dia pakai kayak gips gitu ya. Nah gips itu ada kapasnya. Itu kena pipisnya dia," ungkap Andi Hilmi.
© Dream
Lantaran keinginan kala itu tak bisa diwujudkan, Hilmi menyarankan sang istri untuk berzikir.
" Mending kamu zikir aja daripada kamu sholat nggak diterima. Kalau zikir meskipun kamu najis tetap akan diterima," tambahnya.
Meski mengikuti saran sang suami, Andi mengatakan sang istri tetap bersikeras ingin menunaikan sholat.
Bahkan hingga malam sebelum meninggalnya, Renita masih sempat menyampaikan keinginannya tersebut.
Tak kuasa menahan keinginan Renita, Andi akhirnya mengizinkan sang istri menunaikan keinginannya tersebut. Andi terlebih dahulu akan meminta agar gips yang terkena najis tersebut dibersihkan terlebih dahulu.
Namun, keinginan tersebut tak bisa ditunaikan. Saat niat membersihkan gips diutarakan, kondisi Renita justru kolaps. Hingga akhirnya Renita menghembuskan napas terakhirnya tadi pagi.
" Itu mau sholat tadi malam waktu dia sadar," ujar Hilmi.
© Dream
Dream - Awan kesedihan merubung kediaman mendiang Renita Sukardi di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Jenazah pemain sinetron Tukang Ojek Pengkolan itu tiba di rumah sekitar pukul 11.15 WIB.
Momen mengharukan semakin terasa saat sang putra, Andi Jabbar Al Mufti tiba di kediamannya. Sang Putra yang masih berusia 6 tahun itu memang tak tahu tentang kabar sang bunda yang telah dipanggil Sang Pencipta.

" Kita enggak kasih tahu anaknya. Anaknya belum tahu, enggak berani kasih tahu bingung," ucap ayah Renita, Sukardi, Senin 10 April 2017.
Di tengah para pelayat yang tengah mendoakan Renita, suasana semakin mengharukan saat Al Mufti tak berani melihat wajah sang bunda. Anak berusia 6 tahun itu berusaha menutup mata dengan kedua tangannya.
Al Mufti memilih untuk digendong salah salah satu kerabat dekat Renita. " Aku ga mau lihat, aku ga mau denger," ucap Al Mufti sembari matanya ditutup kedua tangannya.
Andi Hilmi Salahuddin, suami dari Renita berusaha membujuk anaknya untuk melihat sang ibu. Namun Al Mufti tetap tidak mau melihat jenazah sang bunda.
" Jangan, jangan, aku enggak mau" ucapnya.
Renita meninggal di usia 37 tahun akibat kanker payudara. Dia meninggalkan satu anak yang berusia 6 tahun.
Advertisement
Ayah Resign Demi Jualan Nasi Goreng Dekat Kampus untuk Jaga Anaknya

3 Komunitas Kuliner Aktif Jelajah Beragam Makanan & Minuman di Tanah Air

Inspiratif, Deretan Komunitas Fotografi Berbasis Ponsel

Prabowo Lantik Arif Satria Jadi Kepala BRIN, Siap Mundur dari Rektor IPB

Redenominasi Rupiah Ubah Rp1.000 Jadi Rp1 Dilakukan 2027


Penutup Megah “The Race of Rising Stars”: Kilas Balik IHR Piala Raja HB X 2025


Profesi Baru, Joki Kursi di KRL Jabotabek Tarifnya Mulai Rp10.000

BPOM Kembali Rilis 23 Produk Kosmetik yang Mengandung Bahan Berbahaya

Ayah Resign Demi Jualan Nasi Goreng Dekat Kampus untuk Jaga Anaknya


3 Komunitas Kuliner Aktif Jelajah Beragam Makanan & Minuman di Tanah Air