11 Armada Militer Paling 'Buas' di Dunia (1)

11. Tardec

© Dream

Dream - Ini adalah kendaraan tempur serba guna hybrid berbahan bakar listrik atau High-Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle (HMMWV). Kendaraan ini dikembangkan oleh Tank-Automotive Research Development Engineering Command alias Tardec milik Angkatan Darat Amerika Serikat.

Kendaraan tempur serba guna berjenis Reconnaissance Surveillance Targeting Vehicle (RST-V) ini bisa berjalan menggunakan baterai lithium-ion berdaya besar. Karena menggunakan baterai yang besar, RST-V mampu menjalani misi dalam waktu yang lebih lama dan melakukan operasi senyap, seperti tugas mata-mata atau pengintaian.

Tujuan dari pembuatan mobil listrik tanpa suara dan ramah lingkungan ini adalah untuk menekan biaya bahan bakar. Jika dibuat massal, maka kendaraan tempur ini hanya butuh biaya US$ 250 ribu (Rp 3 milyar) tiap unitnya. Sayangnya, mobil tipe SUV dengan body anti-peluru ini masih berupa konsep.

10. The Kettenkrad

© Dream

Dream - The Kettenkrad atau 'sepeda motor tank' adalah sepeda motor yang roda bagian belakangnya menggunakan roda rantai yang dikembangkan di Jerman dari 1939-1948. Sepeda motor setengah tank ini digunakan selama Perang Dunia II.

Jika menemui medan berlumpur yang sulit, roda depan yang mirip roda sepeda motor bisa dilepas. Hingga menyisakan bak bagian belakang yang menggunakan roda rantai. Kendati demikian The Kettenkrad mampu melaju pada kecepatan sekitar 44 mph (atau 70 km/jam) di jalan yang mulus.

Saat perang, kendaraan unik ini biasanya digunakan sebagai kendaraan segala medan untuk memasok senjata dan spare part pesawat. Jika Anda pernah menonton Saving Private Ryan, Anda bisa melihat tentara Amerika menggunakan The Kettenkrad dalam aksi kejar-kejaran.

9. Caspian Sea Monster

© Dream

Dream - Cara lain untuk tetap irit bahan bakar adalah memanfaatkan efek aerodinamika. Bagi sebuah pesawat, terbang rendah dekat permukaan Bumi sangat membantu dalam menciptakan 'Ground Effect' (GEV) di mana daya angkat menurun dan daya angkat meningkat.

Itulah konsep di balik Caspian Sea Monster, sebuah pesawat jenis ekranoplan yang dibangun Rusia pada 1960-an. Prinsip ekranoplan adalah dengan terbang rendah tak lebih dari tiga meter di atas permukaan tanah, sayap mendapat efek permukaan berupa tekanan angin yang besar dari bawah sehingga hanya perlu tenaga untuk mendorong pesawat.

Ekranoplan memanfaatkan efek pemampatan udara permukaan yang terjadi pada benda yang terbang rendah. Efek ini dipertahankan dengan menjaga kecepatan yang disesuaikan dengan bobot dan rancangan pesawat. Dengan berat lebih dari 150 ton, raksasa Caspian Sea Monster masih bisa mencapai kecepatan puncak 300 mph lebih.

Sayang, karena kesalahan pilot, raksasa ini jatuh di era 80-an dan tidak pernah diangkat dari kuburan airnya karena berat dan ukurannya yang besar.

8. Piranha V

© Dream

Dream - Dibuat di Swiss atas permintaan Inggris dan jadi andalan tentara Denmark, Piranha V adalah tank paling murni dalam daftar ini. Meskipun memiliki delapan roda tanpa rantai, Piranha bisa diandalkan untuk setiap kebutuhan di garis depan. 

Tank Piranha sudah banyak digunakan di Irak, Afghanistan dan hampir 20 negara lainnya. Sebagian besar perbaikan terhadap Piranha termasuk mobilitas yang lebih baik dan ukuran serta ruang yang meningkat. Artinya, awak tank akan merasa lebih nyaman di dalam tanpa rasa khawatir dengan keadaan di luar.

Agar lebih modern, Piranha memiliki beragam komponen elektronik termasuk sistem komunikasi dan komputer yang canggih. Tekanan ban dapat disesuaikan secara elektronik tergantung pada kondisi jalan. Dengan mesin 600 hp, tank ini sangat kuat dan cepat. Piranha bisa melaju lebih dari 60 mph di jalan-jalan.

7. Humvee

© Dream

Dream - Jeep kini tidak lagi digunakan oleh Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. Kehadirannya sebagai kendaraan perang telah digantikan oleh High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle (HMMWV), yang populer dengan sebutan Humvee.

Sejak tahun 1989, ketika Humvee pertama kali digunakan ke Panama, akhirnya militer Amerika menemukan jawaban tentang kendaraan yang bisa mendukung pergerakan tentara di medan perang dengan lebih baik. Kendaraan buatan AM General ini telah mendapat peningkatan di sana sini dan beberapa kali digunakan untuk membawa pasukan di seluruh dunia, termasuk Perang Teluk I, Perang Somalia, Perang Afghanistan dan Perang Irak (Teluk II).

Body Humvee terbuat dari aluminium ringan sehingga meski memiliki berat maksimum, kendaraan tempur ini masih bisa melaju lebih dari 55 mph. Sebagai kendaraan serba guna, Humvee bisa dimodifikasi untuk tujuan apapun, seperti ambulans, kendaraan pendukung udara atau operator rudal. Angkatan Darat dan Marinir AS memiliki lebih dari 300.000 Humvee aktif hingga saat ini.

Ketika digunakan, Humvee sangat handal menavigasi medan kasar dan melakukan manuver. Rencananya, AD dan Marinir AS akan tetap menggunakan armada Humvee hingga 2050.

6. Ultra AP

© Dream

Dream - Dikembangkan dengan rangka Ford F-350, kendaraan lapis baja patroli (Armored Patrol/AP) ini dirancang oleh Georgia Tech Research Institute pada 2010 dan desainnya dikembangkan oleh insinyur NASCAR. Departemen Riset Angkatan Laut AS kemudian mendanai beberapa proyek untuk mengembangkan kendaraan ini agar bisa menjadi bagian dari peralatan tempur mereka.

Ultra AP sangat bisa diandalkan di segala medan dibandingkan dengan Humvee yang sudah mulai uzur. Selain tahan api, Ultra AP tahan ledakan bom rakitan (IED) yang biasa ditanam di pinggir jalan saat Perang Teluk. Dengan kabin awak yang dilindungi oleh konstruksi baja seperti dalam mobil-mobil NASCAR, enam tentara di dalamnya akan aman dari granat berpeluncur roket, IED dan ledakan lainnya.

Dengan mesin diesel turbo berkekuatan 350 hp dan transmisi lima kecepatan, truk ini cukup kuat untuk mengangkut persenjataan dan tentara ke mana saja. Militer AS berencana mengembangkan Ultra AP jenis hybrid.