3 Alasan Sebutan Malam Lailatul Qadar dan Bacaan Doanya yang Diamalkan pada 10 Hari Terakhir Ramadhan

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 5 April 2023 20:01
3 Alasan Sebutan Malam Lailatul Qadar dan Bacaan Doanya yang Diamalkan pada 10 Hari Terakhir Ramadhan
Malam lailatul qadar menjadi malam yang sangat mulia, sehingga dianjurkan untuk melakukan banyak amal sholeh.

Dream - Malam lailatul qadar adalah malam yang sangat mulia. Di mana Allah SWT menurunkan wahyu yang berupa kitab suci Al-Quran di malam tersebut.

Malam lailatul qadar sendiri biasanya terjadi di bulan Ramadhan. Itulah mengapa setiap umat Islam sangat menantikan momen tersebut untuk mendapatkan limpahan berkah dari Allah SWT melalui berbagai ibadah dan amalan yang dilakukan.

Lalu, kenapa disebut dengan malam lailatul qadar? Al-Qadar sendiri adalah takaran atau ukuran. Yakni Allah SWT menetapkan segala perkara dengan ukuran tertentu di malam itu.

Ada beberapa alasan kenapa malam yang mulia itu disebut dengan malam lailatul qadar. Berikut adalah beberapa alasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Alasan Penyebutan Malam Lailatul Qadar

Sebutan malam lailatul qadar tidak datang dengan sendirinya. Namun ada alasan tersendiri di balik sebutan tersebut. Berikut ada tiga alasan sebutan malam lailatul qadar menurut Al Imam al-Razy melalui kitab Mafatih al-Ghaib:

Al-Qadar yang Berarti Takaran atau Ukuran

Penyebutan malam lailatul qadar dikarenakan Allah SWT sudah menetapkan segala sesuatunya dengan ukuran atau kadar tersendiri. Tidak terkecuali dengan hal-hal yang berhubungan dengan hukum.

Dalam sebuah hadis yang disampaikan oleh Ibnu Abbas ra menjelaskan bahwa di malam lailatul qadar tersebut yang terjadi setiap satu tahun sekali, Allah SWT menetapkan hujan, rezeki, hidup, dan mati serta perkara lainnya untuk satu tahun ke depan. Bahkan dijelaskan juga oleh Imam al-Razi bahwasanya Allah SWT sudah menetapkan takdir sejak zaman azali. Yakni sebelum diciptakannya bumi, langit beserta isinya.

Al-Qadar yang Berarti Keagungan dan Kemuliaan

Al-qadar sendiri juga memiliki arti keagungan dan kemuliaan yang menggambarkan tentang malam tersebut yang paling mulia. Hal itu tercantum di dalam surat Al-Qadr ayat 3:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Artinya: " Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)

Dalam ayat di atas terdapat kata kemuliaan yang bermakna dua hal, yakni dari sisi hamba atau kegiatan yang dilakukan. Dari sisi hamba adalah siapapun umat dari Nabi Muhammad saw yang melakukan kebaikan di malam itu, maka ia akan mendapatkan nilai lebih dan menjadi mulia.

Sedangkan dari sisi kegiatan adalah segala kebaikan yang dilakukan di malam itu ada kadar kemuliaan yang lebih dibandingkan dari malam-malam yang lain.

Al-Qadar Berarti Sempit

Alasan penyebutan malam lailatul qadar yang ketiga adalah pengertian al-qadar yang berarti sempit. Maksudnya adalah di saat malam lailatul qadar, bumi penuh dengan para malaikat. Jadi, hal itulah yang kemudian dimaknai sebagai sempit.

Hal itu dijelaskan dalam surat Al-Qadr ayat 4 dan 5:

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ

Artinya: " Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 4 - 5)

2 dari 2 halaman

Bacaan Doa di Malam Lailatul Qadar

Di malam lailatul qadar, umat Islam disarankan untuk melakukan ibadah sebanyak-banyaknya, salah satunya adalah berdoa. Perlu diketahui bahwa kapan terjadinya malam lailatul qadar hanya Allah SWT lah yang tahu.

Namun, dari sebagian besar madzhab Syafi'i mengatakan bahwa malam itu terjadi di salah satu 10 malam terakhir Ramadhan. Berikut adalah bacaan doa malam lailatul qadar yang bisa sahabat Dream amalkan:

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjamaah)

Artinya: " Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)."

Beri Komentar