Dream - Lailatul Qadar menjadi malam yang mulia bagi umat Islam. Di momen inilah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
Salah satu ibadah yang bisa sahabat Dream lakukan adalah berdoa. Insya Allah, berdoa di saat Lailatul Qadar lebih mustajab dan Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya.
Oleh karena itu, janganlah menyia-nyiakan malam Lailatul Qadar. Apalagi untuk berbuat hal-hal yang dilarang Allah SWT.
Lalu, bagaimana jika melakukan maksiat saat malam Lailatul Qadar? Apakah berarti ia akan mendapatkan dosa seribu bulan seperti halnya saat berbuat kebaikan?
Untuk mengetahui penjelasannya, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Pada malam Lailatul Qadar ada beberapa hal yang seharusnya dihindari oleh umat Islam. Apa sajakah itu?
Malam Lailatul Qadar yang sangat mulia menjadi momen yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, hindarilah hal yang sia-sia di momen tersebut. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis:
“Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam Qadar dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Pada malam Lailatul Qadar, hendaknya sahabat Dream tidak meninggalkan sholat malam. Ibadah ini sangatlah istimewa, apalagi jika dikerjakan pada malam Lailatul Qadar karena ada pahala yang melimpah di baliknya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:
" Barang siapa yang bangun pada malam Lailatul Qadar, maka dia akan melihat malaikat turun ke bumi, mereka bertasbih dan beristigfar sampai terbitnya fajar." (HR Ahmad)
Meski Nabi Muhammad saw telah memberikan petunjuk tentang kedatangan malam Lailatul Qadar, namun waktu secara pastinya belumlah diketahui. Meski begitu, sahabat Dream jangan sampai berprasangka buruk kepada Allah SWT.
Prasangka itulah yang bisa membuat keberkahan serta kebahagiaan hidup menjadi terhalang. Selain itu, prasangka buruk juga akan membuat diri ini tidak bersyukur kepada Allah SWT. Padahal Allah SWT sudah merencanakan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya.
Hal lain yang harus dihindari saat malam Lailatul Qadar adalah berdebat dan bertengkar. Karena di malam inilah penuh dengan kedamaian dan ketenangan.
Menciptakan konflik pada saat malam Lailatul Qadar hanya akan mengganggu ibadah dan berpotensi mengurangi pahala. Jadi, isilah malam tersebut dengan hal-hal baik saja, seperti membaca Al-Quran atau mendengarkan ceramah.
Allah SWT tidak suka dengan orang yang suka menggosip dan memfitnah. Bukan hanya di saat Ramadan saja, tetapi juga di luar bulan Ramadan. Apalagi di saat malam Lailatul Qadar yang mulia.
Ketika sudah terlanjur melakukannya, maka bacalah doa berikut ini:
?????????? ??????? ????? ??????
Allahummaghfir lanaa wa lahuu.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah kami dan ampunilah dia (orang yang dighibahi).”
Zina adalah perbuatan yang sangat dibenci Allah SWT dan mendatangkan dosa besar. Di samping itu, berzina juga mendatangkan dampak negatif yang sangat banyak. Sehingga, haruslah dihindari.
Orang yang melakukan zina, apalagi di malam Lailatul Qadar, maka tidak akan ada pahala baginya, bahkan dosa yang didapat bisa berlipat ganda disertai dengan azab dari Allah SWT.
Hal lain yang harus dihindari saat malam Lailatul Qadar adalah mabuk-mabukan. Kapanpun ketika ada umat Islam yang mabuk-mabukan, maka sholatnya tidak akan diterima Allah SWT selama 40 hari.
Lalu, bagaimana jika ada seorang umat Islam yang melakukan maksiat di malam Lailatul Qadar? Apakah ia juga akan mendapatkan dosa seribu bulan seperti saat berbuat kebaikan?
Menurut Buya Yahya, orang-orang yang berbuat maksiat pada malam Lailatul Qadar tidak sama dengan mereka yang melakukan kebaikan. Jadi, kejahatan yang dilakukan bukanlah seribu bulan.
Namun, maksiat yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar adalah sejahat-jahatnya kejahatan. Karena keburukan tersebut tergantung pada siapa, kapan, dan di mana kejahatan itu dilakukan.
Ketika ada orang biasa yang melakukan maksiat, maka ia tetaplah jahat. Tetapi jika yang melakukannya adalah ahli agama, maka itu lebih jahat.
Nah, di saat malam Lailatul Qadar, orang yang berbuat maksiat di luar bulan Ramadan adalah orang yang jahat dan berdosa. Namun, jika melakukannya pada bulan Ramadan dan saat malam Lailatul Qadar, maka lebih besar lagi.
Dengan begitu, orang yang berbuat maksiat pada malam Lailatul Qadar memang bentuk kejahatan. Tetapi, kejahatan itu tidaklah dihitung seribu bulan. Karena Allah SWT memberikan pahala untuk mereka yang berniat baik.
Sedangkan, bagi orang yang memiliki rencana jahat, namun tidak melakukannya, maka hal tersebut tidak akan mendatangkan dosa.