Ilustrasi Makam (wartabromo.com)
Dream - Informasi mengejutkan terus bermunculan dari penyelidikan kasus Padepokan Dimas Kanjeng. Yang terbaru, Polres Probolinggo menemukan tiga makam misterius di komplek Padepokan milik Taat Pribadi.
Makan tersebut terletak di dalam areal padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading.
Berdasarkan penuturan beberapa saksi, makam tersebut diduga berada di belakang rumah Dimas Kanjeng. Dari hasil temuan sementara polisi.....
Meski kabar tersebut telah tersiar, polisi masih merahasiakan di mana persisnya letak makam tersebut.
Namun kabar menyebutkan, terdapat tiga pengikut Dimas Kanjeng yang meninggal antara 2013 hingga 2016. Penyebab mereka meninggal disebutkan karena sakit.
" Kalau masalah makam, kami dapat informasi tiga orang meninggal, namun demikian kami masih menyelidiki identitas dan penyebab kematian," Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin, dikutip dari wartabromo.com, Senin, 10 Oktober 2016.
" Apakah orang tersebut dibunuh atau meninggal secara tidak wajar atau secara wajar, itu masih dalam proses," ujarnya.
Arman mengimbau kepada pihak keluarga yang merasa anggotanya menghilang untuk segera melapor. Ini untuk mengidentifikasi jenazah yang terkubur di makam tersebut.
" Maka harapan kami, warga yang merasa ada keluarganya yang hilang untuk segera melapor ke kepolisian setempat," kata Arman.
Beberapa perangkat desa mengaku mendengar kabar tiga pengikut Dimas Kanjeng meninggal. Tetapi, informasi tersebut berasal dari warga sementara pihak padepokan tidak pernah melaporkan kejadian tersebut.
" Kalau saya pernah mendengar santri yang meninggal dan pernah dibawa ke puskesmas. Sakit dan dimakamkan di sini. Dia tinggalnya di Desa Seboro dan dibawa ke sini, waktu dipindah masih utuh walau satu tahun," ucap Kepala Gading Wetan, Supriyono.
Sumber: wartabromo.com
Baca Juga:
Dream - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabapaten Probolinggo mendapatkan temuan baru dari pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Sepasang suami istri yang telah bergabung di Padepokan Dimas Kanjeng menyerahkan sejumlah benda yang diyakini sebagai jimat.
Menurut laman lokal Probolinggo, kraksaan-online.com, benda-benda ini semakin menguatkan 10 kriteria yang sesat pada ajaran Taat Pribadi. Namun belum ada keterangan dari pihak Padepokan Dimas Kanjeng, apakah jimat-jimat ini mereka berikan kepada para pengikutnya.
Salah satu benda yang diserahkan kepada MUI berupa kotak ATM dapur yang dibuat oleh pengikut sesuai intruksi Sultan padepokan itu, ukurannya telah ditentukan.
Dalam kotak yang di sebut ATM dapur itu, pengikut yang tak disebutkan nama dan alamatnya itu, mengaku membayar uang (mahar).
Dream – Bank Indonesia (BI) siap mengawal penyidikan dugaan penipuan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Bank sentral ini telah mengirimkan tim ke Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo, Jawa Timur, untuk mengecek keaslian uang padepokan yang disita oleh polisi.
Kabarnya, baru ada Rp4 juta uang milik Dimas Kanjeng yang terbukti asli. Uang itu juga bukan berasal dari tumpukan uang yang ada di dalam video Youtube dan media sosial.
Lalu, bagaimana komentar BI soal temuan itu?
“ Itu saya tidak tahu, apakah ada unsur penipuan orang setor dulu baru digandain atau dikasih terus mula-mula berhasil,” kata Direktur Komunikasi Bank Indonesia Arbonas Hutabarat ketika dihubungi Dream di Jakarta, Jumat 7 Oktober 2016.
Menurut Arbonas, selama ini pihak BI belum mendalami modus yang dilakukan oleh Dimas Kanjeng dalam menggandakan uangnya. " Saya tidak tahu bagaimana persis modusnya," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya menerima informasi dari kantor BI perwakilan Surabaya bahwa mereka tidak menemukan alat penggandaan uang.
“ Barangnya tidak ada. Boks yang dibuka kosong." katanya.
Arbonas menambahkan, para pegawai BI di Surabaya dan polisi juga belum bisa membuktikan apakah Dimas Kanjeng Taat Pribadi benar-benar bisa menggandakan uang.
Arbonas melanjutkan, pihaknya siap mengikuti penyidikan kasus dugaan penggandaan uang yang dilakukan Kanjeng Dimas.
“ Kami akan terus mengikuti (penyidikan ini). Kami siap bekerja sama dengan polisi. Kalau misalnya diminta bantu, kami akan mengikuti (permintaan) polisi,” kata dia.
Advertisement
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern