Aiman (Foto Facebook)
Dream - Kisah pilu disampaikan oleh seorang ibu asal Malaysia, Ruhaidini Abd Kadir. Dia baru saja kehilangan putra tercintanga, Aiman Zaharudin.
Menurut Ruhaidini, anaknya 'menghilang' setelah fajar pada 15 Agustus 2020, tepat pada hari ulang tahun ke-21.
Aiman pergi bersama teman-temannya ke kompleks permakaman. Bukan pesta seperti kebanyak orang. Aiman ternyata mengabdikan diri di hari ulang tahun, yang juga hari terakhir dalam hidupnya, untuk beramal soleh.
Di sanalah dia memilih merayakan hari ulang tahunnya.
" Rupa-rupanya, Aiman memilih untuk meraikan hari jadinya pada 15 Agustus 2020 dengan sahabat dunia akhiratnya - membersihkan Tanah Perkuburan Islam Sungai Tangkas, Bandar Baru Bangi," tulis Ruhaidini di Facebook.
Sejak pagi hingga tengah hari, Aiman dan teman-temannya bergotong royong membersihkan tanah perkuburan yang merupakan 'rumah kediaman' terakhir manusia di dunia yang fana ini.
" Saya sebagai ibu yang melahirkan aiman ke dunia ini, hilang kata-kata," tulis Ruhaidini.
Dream - Satu kisah yang sangat mengenaskan dialami oleh sebuah keluarga di Serdang, Kedah, Malaysia. Keluarga berjumlah tujuh orang yang terdiri dari suami, istri, anak, dan ibu, meninggal dalam kecelakaan. Mereka dikubur dalam satu liang lahad.
Dilansir mStar, Kamis 13 Agustus 2020, Mohd Zairul Mat Isa yang berusia 35 tahun meninggal bersama enam anggota keluarga lainnya termasuk istri, anak, dan ibunya.
Mereka terlibat dalam sebuah kecelakaan di Simpang Pulai pada Selasa, 11 Agustus 2020, sore waktu setempat. Padahal, Zairul baru saja menyambut ulang tahun perkawinannya pada 3 Agustus lalu.
Menurut Mohd Zakri, kakak Zairul, adiknya itu bersama sembilan anggota keluarga lainnya termasuk sepupu, pergi berlibur ke Pulau Pangkor pada hari Minggu lalu.
Setelah itu, mereka singgah di Cameron Highlands pada hari Senin sebelum bertolak untuk pulang ke Serdang, Kedah, pada hari Selasa.
Namun, Zairul dan enam anggota keluarga lainnya hanya pulang namanya. Mereka mengalami kecelakaan maut di Simpang Pulai.
Mobil MPV yang dinaiki 10 penumpang termasuk Zairul itu bertabrakan dengan sebuah truk gandeng.
Mohd Zakri mengatakan keluarga di rumah baru tahu mobil yang dikendarai Zairul mengalami kecelakaan dari berita di televisi.
" Kami menerima kabar mengenai kejadian ini kira-kira 19.30 malam dari seorang abang dan sepupu yang mengetahui melalui berita televisi. Pada mulanya kami tak terlalu yakin, tetapi sepupu saya mengatakan itu memang keluarga kami yang mengalami kecelakaan.
" Setelah memeriksa kebenarannya, baru kami dapat pastikan yang kecelakaan itu adik saya dan sepupu lainnya," kata Mohd Zakri saat diwawancarai di halaman Unit Forensik Rumah Sakit Raja Permaisuri Bainun (HRPB) di Ipoh.
Mohd Zakri mengaku terakhir kali bertemu adiknya, yang merupakan anak ke empat dari lima bersaudara, adalah saat hari Iduladha lalu.
" Adik perempuan saya juga sempat membuat panggilan video dengan ibu saya ketika mereka berlibur di hari nahas itu, dan itu terakhir kali berbicara dengannya yang terlihat gembira," katanya.
Sementara itu, Kepala Polisi Ipoh ACP A. Asmadi Abdul Aziz pada Rabu pagi membenarkan bahwa selain Mohd Zairul, yang juga tewas dalam kecelakaan itu adalah istrinya Nuratiqah Abd Hamid (30 tahun), putri mereka Nur Qaseh Damia, 4 tahun, dan ibu Zairul, Fatimah Mat Isa, 68 tahun.
Korban tewas lainnya adalah Zulkifli Shuib, 49 tahun, sepupu Mohd Zairul, dan istrinya Hasliza Mahmud, 40 tahun. Selain itu, keponakan Hasliza yang juga putri tiri Zulkifli, yang dikenal sebagai Mohd Alif Firdaus, 3 tahun, juga jadi korban tewas.
Dua anak Hasliza lainnya, yang diidentifikasi sebagai Apit, 16 tahun, dan Firash Mikhael Azrie Syah, 11 tahun, terluka parah dan dirawat di HRPB.
Sementara pria pengemudi truk gandeng berusia 32 tahun tidak terluka. Korban terluka lainnya adalah putra Mohd Zairul, Haziq Zikri, 9 tahun, yang mengalami patah lengan kanan.
Dalam kejadian sekitar pukul 17.30 kemarin, tujuh dari 10 orang yang mengendarai mobil MPV itu tewas setelah kendaraannya mengalami kecelakaan dengan trailer di Km5, Jalan Keramat Pulai, Simpang Pulai menuju Cameron Highlands.
Investigasi awal polisi menemukan bahwa MPV yang dikemudikan Mohd Zairul diduga tergelincir dan memasuki jalur berlawanan.
Jenazah tujuh anggota keluarga tersebut dikuburkan dalam satu liang lahad di Makam Islam Kampung Badlishah dekat Kulim, Kedah, pada hari Rabu, 12 Agustus 2020, sekitar pukul 18.30 waktu setempat.
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
6 Alasan Anak Perlu Melakukan Tes Minat Sejak Usia Sekolah Dasar, Bukan Saat SMA!
Ketika Elegansi dan Keintiman Gaya Bertemu di Panggung The Locker Room oleh LACOSTE
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca